Hadir di Makassar, Indra Sjafri Sindir Pemain Asing

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri, menghadiri sharing session kepelatihan sepak bola, di Pesonna Hotel Jl Mappayukki, Makassar, Sabtu (24/8/2019).

Sebanyak 150 pelatih lokal dan guru olahraga ikut hadir.

Dalam jumpa pers, ia bercerita terkait pengalamannya saat try out di Vietnam.

"Kompetisi sepak bola di Vietnam hanya memainkan 2 pemain asing. Nah, ini sangat menguntungkan pemain lokal. Pun kualitas 2 pemain asing itu tidak boleh di bawah pemain lokal," ujar Pelatih Timnas U-23 yang akan berlaga di SEA Games.

Morula IVF Makassar Kini Punya 2 Alat Canggih untuk Proses Bayi Tabung Lebih Cepat

2 Link Live Streaming Man United vs Crystal Palace - Sorotan ke Paul Pogba Liga Inggris Live MolaTV

Yuk Daftar Kompetisi Stand Up Battle Indonesia 2019 di Kota Makassar, Begini Caranya

Makanya, timnas Vietnam saat ini, perkembangannya cukup pesat.

"Bandingkan di Indonesia. Kans pemain lokal tertutup oleh pemain asing. Pemain asing boleh 4, naturalisasi bebas. Dan ada satu klub semuanya orang asing," katanya.

Banyak pemain Timnas U-16 dan Timnas U-19 bagus, namun saat masuk tim senior hilang.

"Untuk Timnas U-23, saya mencari striker bagus. Namun sangat sulit. Soalnya di klub telah diambil pemain asing. Buktinya, Muchlis kemana? Tidak main di klub. Padahal di timnas posisi penting di klub dikuasai orang asing. Bagaimana kita mau cari," sesalnya.

Ketua Askot PSSI Makassar, Junaldi Monoarfa merespon baik kehadiran Indra Sjafri di Makassar.

Otak Istri Cedera, Suami Dilupa Setelah Sembilan Bulan Pasca Menikah

Minuman Ringan dan Cemilan juga Turun Harga di Indomaret

"Di Makassar ini terkenal dengan gudangnya pemain nasional. Kepengurusan kami saya coba mengembalikan hal itu, bagaimana pemain muda kita bisa tembus Timnas," ujarnya.

Ia berharap ke depan, ada pemain lebih baik dari Asnawi baru yang muncul.

"Luar biasa acara sharing ini. Perserta betul-betul antusias. Coach fokus pembinaan usia muda sama seperti kami. Ke depan kita akan bekerja sama dengan Pegadaian, layung hukum jelas ada," katanya.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad