Acara Malam Takziah Berujung Maut, Niat Melerai Justru Tewas kena Sabetan Parang, Begini Kejadiannya
Daeng Boha tewas setelah menjadi korban sabetan parang dan tusukan badik tiga orang pemuda yang melakukan penyerangan di acara malam takziah acara ked
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Arif Fuddin Usman
Kapolsek Panakkukang Kompol Ananda Fauzi Harahap, pun memerintahkan seluruh personil Resmob Polsek Panakkukang segera melakukan penangkapan pelaku pembunuhan tersebut.
"Benar telah terjadi kasus penganiayaan hingga berujung kematian korban dan aparat malam itu juga melakukan pengejaran," ujarnya.
Ditangkap 5 Jam Kemudian
Dikutip dari simponews.com, Personil Resmob Polsek Panakkukang yang diback up Timsus Polda Sulsel kemudian berhasil menangkap pelaku pembunuhan Dg Boha.
Ya, lima jam setelah penyerangan dan penganiayaan di acara takziah yakni pada, Jumat (23/8/2019) sekitar pukul 04.30 Wita.
Kompol Ananda Fauzi menjelaskan kedua tersangka Agus Daeng Serang (33) dan Jamaluddin alias Jamal (22) ditangkap di Makassar.
Mereka diamankan tim gabungan Resmob Polsek Panakkukang dan Timsus Polda Sulsel di lokasi persembunyiannya.
Tersangka bersembunyi di Jl Deppasawi Dalam 2, Kelurahan Maccini Sombala Kota Makassar.
Kedua tersangka tak berkutik setelah sejumlah polisi yang berpakaian preman mengepung tempat persembunyiannya.
Mengamuk Membabibuta
Peristiwa penganiayaan pada malam takziah terjadi sekitar pukul 23.00 Wita Kamis (22/8/2019).
Saat itu warga Kompleks IDI Lorong Berlin Kelurahan Tello Baru, Kecamatan Panakkukang melaksanakan takziah malam pertama acara kedukaan.
Selesai acara, tampak beberapa warga masih tinggal sambil minum kopi dan main domino.
Tiba-tiba datang 3 orang yakni Agus Daeng Serang, Ilyas Daeng Sewang dan Jamaluddin ke lokasi tersebut dengan membawa senjata tajam jenis parang dan badik.
Ketiganya, langsung mengamuk dan membabi buta menyerang warga di acara kedukaan.