Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Misteri Pembantaian Sesama ABK KM Mina Sejati, 7 Tewas 23 Hilang, Dibunuh saat Tidur, Siapa Pelaku?

Misteri Pembantaian Sesama ABK KM Mina Sejati, 7 Tewas 23 Hilang, Dibunuh saat Tidur, Siapa Pelaku?

Editor: Waode Nurmin
(KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY)
Misteri Pembantaian Sesama ABK KM Mina Sejati, 7 Tewas 23 Hilang, Dibunuh saat Tidur, Siapa Pelaku? 

TRIBUN-TIMUR.COM - Motif pembantaian terhadap anak buah kapal (ABK) KM Mina Sejati kini masih menjadi misteri.

Pembantaian dilakukan tiga orang yang juga merupakan rekan sesama ABK KM Mina Sejati.

Saat ini, ada sekitar 23 ABK KM Mina Sejati yang masih belum diketahui keberadaannya termasuk tiga pelaku Pembantaian.
Insiden berdarah itu terjadi pada Sabtu (17/8/2019).

Keributan antara sesama ABK di atas KM Mina Sejati terjadi saat kapal sedang berlayar di perairan Kepulauan Aru.

Dari total 36 ABK dan nahkoda yang berlayar dengan KM Mina Sejati, baru 13 orang yang ditemukan.

11 ABK dinyatakan selamat sedangkan dua ABK lainnya tewas.

Sementara itu TNI AL memastikan tujuh orang tewas dalam insiden pembantaian itu.

Dua ABK tewas saat berusaha melompat ke laut untuk menyelamatkan diri, sedangkan lima lainnya tewas di atas kapal.

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Aru, Letkol Laut Suharto Silaban mengungkapkan jika pembantaian dilakukan pelaku saat korban sedang tertidur.

sejumlah ABK KM Mina Sejati dengan saat dievakuasi dengan menggunakan Speedboat dari KRI Teluk Lada untuk dibawa ke Pelabuhan Dobo, Kepulauan Aru, Selasa (20/8/2019)
sejumlah ABK KM Mina Sejati dengan saat dievakuasi dengan menggunakan Speedboat dari KRI Teluk Lada untuk dibawa ke Pelabuhan Dobo, Kepulauan Aru, Selasa (20/8/2019) (KOMPAS.com/RAHMAT RAHMAN PATTY)

Hal itu berdasarkan dari keterangan dari sejumlah ABK yang selamat dari insiden pembantaian.

Dikatakannya bahwa saat para ABK bangun, mereka melihat teman-temannya sudah dibunuh.

Dilansir TribunJakarta dari Kompas.com, beberapa orang yang selamat turut mengalami luka.

Mereka lantas menceburkan diri ke laut, kemudian ditolong oleh KM Gemilang samudera yang saat itu berada dekat dari KM Mina Sejati.

"Ada yang dibunuh itu masih tidur semua, dan yang dibunuh itu alami luka-luka semua," ucap Silaban, Kamis (22/8/2019) seperti dikutip TribunJakarta dari Kompas.com.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebagian ABK mengetahui insiden pembantaian itu setelah bel tanda waktu bekerja di dalam kapal berbunyi.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved