Roger Danuarta Pilih Nikahi Cut Meyriska, Begini Sikap Keluarga, Sang Bibi Ungkap Sesuatu

Aku mencintaimu karena Allah, semoga hubungan kita berlanjut sampai surganya Allah, dan dianugerahkan keturunan solih dan solihah.

Jangan ragu mengingatkan aku, menasihati aku, senantiasa mendoakan aku," ucap Roger Danuarta.

Namun rupanya janji yang diucapkan Roger Danuarta ini masih belum dipercayai oleh mertuanya, Suryadi AK.

Pada awalnya, ayah Cut Meyriska mengaku sengaja memilih Medan sebagai lokasi akad nikah.

Hal itu karena Medan merupakan tempat kelahiran Cut Meyriska. Selain itu juga, saudara-saudara keluarga Cut Meyriska yang dari Aceh pun lebih dekat ke Medan.

"Ini tempat kelahiran Cut Meyriska dan kita punya rumah di sini. Supaya family-family ini bisa berkumpul dan datang ke sini. Di acara yang paling bahagia ini," tutur Suryadi AK.

Setelah itu, Suryadi AK mengajukan syarat kepada Roger Danuarta.

Syarat itu pun akan menjadi ujian pertama Roger Danuarta setelah menikahi Cut Meyriska.

"Tapi tetap saya minta mereka tinggal sama saya," kata Suryadi AK.

Diakui Suryadi AK, ujian ini diberikan karena Roger Danuarta pernah mengungkapkan bahwa ia tak bisa kehilangan Cut Meyriska.

"Kan katanya takut kehilangan," seloroh Suryadi AK

"Tapi tetap terserah mereka," ujarnya lagi.

Menurut Cut Meyriska, ujian yang diberikan sang ayah ini dalam rangka memberi arahan kepada Roger Danuarta soal hidup berumah tangga.

Ternyata, sebelum menikah, Roger Danuarta dan Cut Meyriska harus ikut kajian kepada ustaz atau ustazah.

Sayangnya, kajian tersebut belum selesai keburu keduanya laksanakan ijab kabul.

Sehingga sebagai penggantinya, sang ayah, Suryadi AK bersedia menjadi pengganti ustaz atau ustazah tersebut.

Guna memberikan pengarahan dan kajian kepada Roger Danuarta soal hidup berumah tangga.

"Untuk tahap awal sih, namanya kan Roger kan belum mengerti berumah tangga itu seperti apa. Masih butuh arahan juga.

Sebenarnya sebelum menikah itu ada kajiannya. Bagaimana cara membina keluarga, suami memperlakukan istri.

Untuk kajian itu waktunya gak bisa singkat, gak bisa dalam waktu sebulan. Butuh beberapa lama, jadi kita harus belajar.

Dan karena kita datang ke tempat ustaz atau ustazah menghabiskan banyak waktu, jadi akhirnya ayah menyimpulkan 'oke tinggal bareng sama kita dulu, kita ajarin terserahnya ngapain'," ujar Cut Meyriska.

"Doain aja, semoga kedepannya kita semakin lebih baik," ucap Roger Danuarta.(*)