Rocky Gerung & Sherly Sindir Jokowi, Tsamara Amany: Contoh Tol Cipali, Bilang Rakyat Tak Makan Semen
Tsamara Amany membalas pendapat kritis beberapa tokoh yang menjadi narasumber seperti Fadli Zon, Rocky Gerung, dan Shrely Annavita.
Ia menyebut meskipun ditolak berbagai pihak, akhirnya setelah pembangunan Tol Cipali selesai masyarakat juga merasakan manfaatnya.
"Tapi sekarang Tol Cipali di bangun Pak Karni, diresmikam hingga sekarang, mudik jadi lancar, daerah yang dilewati oleh tol tersebut menjadi pusat-pusat ekonomi baru."
Baca: Bursa Transfer - Persija Coret Mantan Pilar PSM, Rekrut Pemain Berpengalaman di Liga Spanyol
Baca: Jokowi Disindir Sherly Annavita Gagal Penuhi Janji, Sikap Rocky Gerung? Ini Balasan Tsamara Amany?
"Menghasilkan efek ekonomi baru dan ada arus distribusi yang jauh lebih baik," ungkapnya.
Hal tersebut yang mendasari pendapat Tsamara yang meminta masyarakat untuk tidak cepat menghakimi kebijakan pemerintah.
"Jadi itu salah stau contoh bahwa kita jangan cepat menghakimi meskipun kita boleh mengawal secara kritis.
"Jadi saya pikir hal tersebut penting Pak Karni," lanjutnya.
Kritikan Sherly Annavita
Sebeumnya, Sherly Annavita, seorang millenial influencer, menyebut segala keruwetan ibu kota saat ini merupakan bentuk kegagalan Joko Widodo (Jokowi) sebagai seorang presiden maupun sebagai Mantan Gubernur Jakarta.
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Sherly Navita dalam program unggahan kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, Selasa (20/8/2019).
Sherly Annavita mulanya menyoroti tentang pernyataan Tsamara Amany yang menyebut keruwetan Jakarta menjadi satu di antara alasan pemindahan ibu kota ke Pulau Kalimantan.
Termasuk alasan adanya permasalahan sampah, banjir, macet dan polusi yang terjadi di ibu kota negara saat ini, DKI Jakarta.
"Alasan utama presiden yang sama-sama kita saksikan di awal program ini, setidaknya ada 4 yang ingin saya highligt Pak Karni."
"Yang pertama alasannya, alasan banjir, macet, polusi dan perataan tanah," ucap Sherly.
Menurut Sherly, permasalahan Jakarta yang dijadikan alasan pemindahan ibu kota justru menyudutkan Jokowi sebagai mantan gubernur.
Sherly mengungkap semua permasalahan di Jakarta merupakan program besar Jokowi yang disampaikan dalam kampanye dulu.