Kadir Halid Klaim Pansus Hak Angket Solid, Fraksi PDIP DPRD Sulsel Menolak
Hal tersebut ditegaskan Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sulsel ini mejawab isu keretakan dan kegelisahan tim pansus hak angket.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Ketua Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan (DPRD Sulsel) Kadir Halid menegaskan, timnya solid jelang paripurna.
Hal tersebut ditegaskan Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sulsel ini mejawab isu keretakan dan kegelisahan tim pansus hak angket.
"Tidak ada. Insya Allah tim pengusul angket tetap solid," tegas Ketua Komisi E DPRD Sulsel ini kepada Tribun, Rabu (21/8/2019) malam.
Sebelumnya, Kadir menyatakan masih ada segelintir orang maupun kelompok yang berupaya membangun opini untuk melemahkan hasil kerja pansus angket.
Bahkan di internal pun, lanjut Kadir masih ada pejuang kesiangan yang terus melakukan pelemahan agar menjadi nilai tawar.
"Kerja panitia hak angket sisa menghitung hari, tetapi masih ada yang terus berupaya membangun opini untuk melemahkan hasil kerja panitia angket," ujar Kadir belum lama ini.
Terkait segelintir orang di lingkaran internal yang ingin melemahkan hasil Angket DPRD Sulsel terhadap pemerintahan Prof Andalan, Kadir menegaskan itu sudah merendahkan martabat institusi.
"Entah sadar atau tidak itu merendahkan martabat institusi, gaya politik seperti ini adalah politik murahan, biarlah publik yang menilai semuanua karena hukum sosial tentu punya nilai psikis tinggi," tegas Kadir.
"Mungkin tidak berlebihan kalau saya katakan memang di panitia hak angket ini memang ada duri dalam daging yang kalau tidak diwaspadai bisa menjadi racun," Kadir menambahkan.
Kadir mengatakan, menegakkan kebenaran kadang menemui berbagai duri tapi dengan niat kerja serius tanpa tendensi, katanya itu akan memberikan hasil maksimal.
"Buat saya beban tanggungjawab membawa amanah rakyat jauh lebih punya nilai ketimbang mendengar suara-suara sumbang yang tidak punya nilai apa-apa," tegas Kadir.
"Terakhir tentu kami berharap semua pihak bersabar menunggu rumusan rekomendasi hasil kerja panitia angket," katanya.
"Hilangkan pikiran-pikiran negatif apalagi sampai memberikan tuduhan ada uang besar yang menggerakkan hak angket ini, karena pada akhirnya menjurus fitnah. Subhanallah," ujar Kadir.
Terpisah, Ketua Fraksi Partai Hanura DPRD Sulsel, Alexander Palinggi, mengaku belum bisa memberikan komentar banyak terkait usulan pansus.
"Saya belum tahu itu, saya tidak ikut rapat, saya ketua fraksi tapi tidak hadir, besok kita lihat," katanya.