Kondisi Berangsur Normal, Jokowi akan Kunjungi Papua? Simak Penjelasannya
Kerusuhan di Papua yang terjadi kemarin, telah membuat beberapa bangunan rusak dan aktivitas perekonomian menjadi lumpuh.
"Jadi karena itu masyarakat di Papua kita harapkan dapat menerima, penyesalan dan permintaan maaf dari masing-masing yang berbuat salah," ucapnya lagi.
Selain Jusuf Kalla, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun memberikan pernyataan terkait kerusuhan di Papua.
Presiden Jokowi meminta kepada masyarakat Papua untuk saling memaafkan.
23 Pelajar Asal Sulbar yang Ikut SMN di Manokwari Tiba di Mamuju
VIDEO: Operasi Sadar Pajak UPT Samsat Toraja Utara
Soal Hak Angket RSUD Latopas, Anggota DPRD Jeneponto Ini Tuding Ketua dan Sekretariat Sembunyikan SK
Presiden Jokowi mengaku jika dirinya mengetahui jika ada ketersinggungan satu sama lain yang melatar belakangi kasus kerusuhan di Papua ini.
Menurut Jokowi, sebagai saudara sebangsa dan setanah air, alangkah baiknya jika saling memaafkan satu sama lain.
Jokowi pun menyatakan bahwa pemerintah akan terus menjaga kehormatan dan kesejahteraan di tanah Papua dan Papua Barat.
"Teruntuk saudara-saudaraku, Pace, Mace, mamak-mamak di Papua, di Papua Barat.
Saya tahu ada ketersinggungan. Oleh sebab itu, sebagai saudara sebangsa dan setanah air yang paling baik adalah saling memaafkan. Emosi itu boleh, tetapi memaafkan itu lebih baik. Sabar itu juga lebih baik.
Dan yakinlah bahwa pemerintah akan terus menjaga kehormatan dan kesejahteraan saudara-saudaraku, Pace, Mace, mamak-mamak yang ada di Papua dan di Papua Barat.
Terima kasih." tulis Jokowi dalam akun Instagram-nya, @jokowi.
Selain itu, Presiden Jokowi juga dikabarkan akan mengunjungi Provinsi Papua dalam waktu dekat.
Rencana kunjungan Jokowi ini diungkapkan oleh Staf Khusus Presiden untuk Papua, Lenis Kagoya.
Dikutip dari Kompas.com, kunjungan Presiden Jokowi ke Papua kali ini untuk menampung aspirasi, berdialog dan berdiskusi dengan masyarakat Papua.
"Mungkin dalam waktu yang tidak terlalu lama, kita ajak Pak Presiden ke Papua lagi untuk berdialog, berdiskusi dengan masyarakat Papua," ujar Lenis usai bertemu Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/8/2019).
Agenda utamnya adalah membahas mengenai dugaan persekusi dan tindakan rasial terhadap mahasiswa asal Papua di wilayah Jawa Timur beberapa waktu lalu.