ILC TV One
Karni Ilyas Umumkan Tema ILC TV One Netizen Ramai-ramai Protes 'Topiknya Kok Agak Basi Pak'
Karni Ilyas Umumkan Tema ILC TV One Netizen Ramai-ramai Protes 'Topiknya Kok Agak Basi Pak'
Karni Ilyas Umumkan Tema ILC TV One
Netizen Ramai-ramai Protes
'Topiknya Kok Agak Basi Pak'
TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden ILC TV One Karni Ilyas mengumumkan tema ILC TV One Selasa (20/8/2019) malam ini.
Temanya Perlukah Ibu Kota Dipindahkan.
TRIBUNWIKI: Rachmat Taqwa Quraisy Legislator yang Ditangkap Narkoba, Ini Profilnya, Alumni FH Unhas
Inikah Sosok Muda Menteri Jokowi Katanya Tidak Sering Bersama Dirinya? Sandiaga, AHY, Grace Natalie
Foto-foto Legislator Terpilih DPRD Makassar Ditangkap karena Kasus Narkoba
"Dear Pencinta ILC: diskusi kita Selasa pkl 20.00 malam ini berjudul, "Perlukah Ibu Kota Dipindahkan?" Selamat menyaksikan. #ILCPerlukahIbuKotaPindah," demikian kicauan Karni Ilyas beberapa saat lalu.
Namun banyak netizen protes dengan tema ini.
Mereka ramai-ramai mengomentari tema ILC TV One ini.
Ada netizen menyebut tema ini sudah basi.
Presiden Jokowi meminta izin kepada DPR untuk memindahkan ibu kota ke Kalimantan.
Pada ILC sebelumnya, Rocky Gerung sempat menyentil rencana pemindahan ibu kota.
Saat itu Rocky membuat candaan apabila Anies Baswedan gagal sebagai gubernur, maka seharusnya Gubernur yang dipindahkan bukan ibukotanya.
"Kalau Gubernurnya gagal, maka yang dipindahkan gubernurnya aja, nggak usah ibukotanya," ujar Rocky Gerung.
Pemindahan ibu kota memang menjadi pembicaraan.
Presiden Jokowi sudah meminta izin ke DPR untuk memindahkan ibu kota ke Kalimantan.
Rocky lantas menilai bahwa yang bisa mengurus Jakarta adalah orang yang bisa mengurus Pasar Tanah Abang.
"Jakarta itu ibukota NKRI, yang bisa ngurus jakarta pontensial bisa mengurus NKRI, tetapi ibukota Jakarta adalah tanah abang, yang mampu mengurus tanah abang pasti bisa mengurus Jakarta," ujarnya.
Lantas disambut tawa dan tepuk tangan narasumber ILC .
Wakil Ketua DPR Fadli Zon setuju dengan rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta.
Namun pemindahan bukan ke Kalimantan, tapi ke Jonggol.
"Yang penting apakah urgensinya, waktunya kapan, dan dimana tempatnya.
Saya kira itu yang perlu di lakukan pengkajian yang mendalam," kata Fadli Zon saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/8/2019).
Menurut Fadli, dalam pemindahan ibu kota, Indonesia bisa belajar dari Malaysia yang memindahkan ibu kota negaranya tak jauh dari ibu kota sebelumnya.
Oleh sebab itu, ia mengusulkan pemindahan ibu kota negara tidak jauh dari Jakarta, yaitu ke wilayah yang sangat memungkinkan dari segi sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur.
Ia menyarankan pemindahan ibu kota negara ke wilayah Jonggol, Kabupaten Bogor atau Kertajati di Kabupaten Majalengka.
"Misalnya ke wilayah yang dekat seperti di Jonggol atau mungkin di Kertajati begitu ya.
Itu sangat memungkinkan secara kalkulasi dan SDM. Sumber daya dan infrastruktur sebagainya," ujar Fadli.
Ketika ditanya soal alasan pemindahan ibu kota oleh presiden Joko Widodo untuk pemerataan pembangunan, Fadli mengatakan, usulan pemindahan ibu kota negara itu harus mempertimbangkan keuangan negara.
"Ya itu kan bukan ide Pak Jokowi, itu kan ide Bung Karno.
Jadi kalau kita sudah cukup banyak uang dan kita sudah cukup ini, ya enggak ada masalah. Kalau perlu pusat-pusat itu dipisah-pisahkan sehingga sentral pertumbuhan barunya banyak gitu," papar dia.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, partainya sepakat dengan rencana pemerintahan Joko Widodo memindahkan ibu kota negara dari Pulau Jawa.
"Pemindahan ibu kota ini sudah perjuangan Gerindra (sejak) lama.
Dari 2014 sudah berjuang (untuk) pemindahan ibu kota," ujar Prabowo di Kantor DPP Gerindra, Jalan RM Harsono, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8/2019) pagi.
Meski demikian, menurut Prabowo, bukan berarti partainya akan mulus-mulus saja terhadap rencana pemerintah itu.
Sebab, pemindahan ibu kota itu bukanlah perkara gampang.
Menurut Prabowo, perlu pengkajian yang matang serta biaya besar untuk mempersiapkan sebuah daerah menjadi ibu kota negara.
"Tentu pindah ibu kota perlu penelitian yang baik, tempat di mana, bisa diterima semua pihak dan biaya juga tidak ringan.
Cari yang terbaiklah, harus dicari," ujar dia.(tribun-timur.com)
TRIBUNWIKI: Rachmat Taqwa Quraisy Legislator yang Ditangkap Narkoba, Ini Profilnya, Alumni FH Unhas
Inikah Sosok Muda Menteri Jokowi Katanya Tidak Sering Bersama Dirinya? Sandiaga, AHY, Grace Natalie
Foto-foto Legislator Terpilih DPRD Makassar Ditangkap karena Kasus Narkoba