Krisis Air Bersih, Pemuda Bontoa Sebar Spanduk Protes di Maros

TRIBUN-MAROS.COM, BONTOA - Hari Ulang Tahun (HUT) ke 74 Republik Indonesia digelar Sabtu (17/8/2019) kemarin.

Beragam acara digelar, untuk memeriahkan HUT RI tahun ini.

Namun lain halnya dengan cara warga, yang mengatasnamakan "Aliansi Pemuda Bontoa."

Pemuda asal Kecamatan Bontoa tersebut, menyebar sejumlah spanduk protes, atas krisis air bersih di daerahnya.

Spanduk tersebut, disebar ke sejumlah titik, seperti di depan gedung DPRD, sekitar kantor bupati, maupun area upacara HUT ke 74 RI lainnya.

Perkenalkan, Ini Dandim Baru Gowa

LAGI VIRAL, Alasan Sebenarnya Pria Kalbar Nikahi 2 Pacar Sekaligus, Ketahuan Maharnya Rp 10 Ribu

Video Terobos Barikade & Tabrak Paskibra Saat Upacara, Begini Nasib 2 Pemuda Ini di Kantor Polisi

Siapa Dokter Berhijab dari Aceh Bikin Ahok Kagum? Suami Puput Nastiti Devi Itu Tertolong

Beberapa pekan terakhir, wilayah Bontoa memang mengalami krisis bersih.

Pemuda Bontoa, Arung Tri Priyo Wicaksono mengatakan, krisis air bersih terjadi setiap tahunnya di wilayahnya

Makanya kata dia, ia mendesak Pemkab Maros segera menuntaskan persoalan krisis air bersih yang dialami warga Bontoa.

"Jangan membuat masyarakat Bontoa sengsara atas krisis air bersih, yang terjadi setiap tahun. Pemkab Maros harus memberikan solusi atas polemik ini," kata Arung Tri Priyo, via rilis, Senin (19/8/2019).

Sementara pemuda lainnya, Hamzah Usman mengatakan, janji bupati Maros tentang pipanisasi, hanya membuang-buang anggaran.

Pasalnya, warga Bontoa sangat membutuhkan air bersih, utamanya saat kemarau seperti sekarang.

"Saya kira sangat membuang-buang anggaran, karena kami butuh air bersih bukan pipa. Kenapa tidak dibuatkan penampungan besar (reservoir), dan penyediaan pompa untuk mengalirkan air ke pesisir," ujarnya.

Sementara itu, BPBD Maros belum lama ini telah menyalurkan air bersih kepada sejumlah warga Bontoa.

Termasuk PMI Maros juga telah menyalurkan air bersih di beberapa titik di Maros.

Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi