Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

VIDEO : Pengibaran Bendera Setengah Tiang di Kawasan Reklamasi Majene

Mahasiswa dan pemuda yang tergabung di Aliansi Selamatkan Nelayan dan Pesisir (ASNP) di daerah ini, memperingati momentum kemerdekaan

Penulis: edyatma jawi | Editor: Sudirman

TRIBUN-TIMUR.COM, MAJENE -- Ditengah gegap gempita HUT ke-74 Kemerdekaan RI di berbagai daerah, hal berbeda justru terjadi di Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).

Mahasiswa dan pemuda yang tergabung di Aliansi Selamatkan Nelayan dan Pesisir (ASNP) di daerah ini, memperingati momentum kemerdekaan dengan pengibaran bendera setengah tiang.

Bendera setengah tiang itu dikibarkan di kawasan reklamasi Pantai Cilallang, Kelurahan Pangaliali, Banggae, Majene, Sabtu sore (17/8/2019).

VIDEO : Lihat Aksi Nelayan di Majene Kibarkan Bendera di Tengah Laut

Akhir Pekan, Enrekang Diguyur Hujan

Mau ke Bantaeng Hari Ini ? Intip Dulu Prakiraan Cuacanya

Lowongan Kerja BUMN - PT Pelni, PT Hutama Karya, & Asuransi Jiwasraya, Ini Link Pendaftaran Online

Upacara pengibaran bendera setengah tiang ini juga diikuti anak-anak dan pemuda, yang bermukim di sekitar kawasan reklamasi.

Saat upacara, mereka juga membentangkan spanduk bertuliskan 'Tolak Reklamasi'.

Anggota Aliansi Selamatkan Nelayan dan Pesisir, Dicky Zulkarnain menjelaskan, pengibaran bendera setengah tiang itu sebagai bentuk kekecewaan.

Mereka kecewa terhadap kebijakan pemerintah mereklamasi pantai dengan proyek Pembangunan Pengaman Pantai Cilallang.

Proyek dari Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Palu itu, membentang sepanjang 380 meter dari Lingkungan Tanangan dan Cilallang Kelurahan Pangaliali.

Proyek bernilai Rp7,4 miliar itu, dianggap telah merenggut kemerdekaan nelayan yang bermukim di wilayah tersebut.

"Bendera setengah tiang ini bentuk kekecewaan kawan-kawan dan nelayan terhadap pemerintah, yang seolah-olah mereduksi kemerdekaan rakyatnya sendiri dengan mengorbankan rakyat atas alasan pembangunan," ujar Dicky.

Dicky menyebut, nelayan di pesisir Pantai Tanangan dan Cilallang kini tersingkir dari pantainya.

Mereka tak lagi memiliki pantai sebagai tempat beraktivitas menambatkan dan memperbaiki kapal. Sebab telah ditutupi proyek reklamasi.

"Mereka tidak lagi merdeka untuk mencari nafkah dan bertahan hidup. Pembangunan ini sangat berdampak bagi aktivitas rakyat setempat yang notabenenya nelayan," ucap mantan Ketua DPP Ikatan Mahasiswa Mandar Majene Indonesia (IM3I) itu.

Usai upacara pengibaran bendera setengah tiang, Dicky bersama kawan-kawan memasang kain bertuliskan 'Tolak Reklamasi' itu diatas penahan ombak lepas pantai.

Itu sebagai bentuk penolakan terhadap rencana lanjutan reklamasi di sepanjang pesisir Pangaliali. (Tribun Majene.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, @edyatmajawi

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

VIDEO : Lihat Aksi Nelayan di Majene Kibarkan Bendera di Tengah Laut

Akhir Pekan, Enrekang Diguyur Hujan

Mau ke Bantaeng Hari Ini ? Intip Dulu Prakiraan Cuacanya

Lowongan Kerja BUMN - PT Pelni, PT Hutama Karya, & Asuransi Jiwasraya, Ini Link Pendaftaran Online

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved