Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Unhas Posisi 8 Perguruan Tinggi Non Vokasi, Begini Reaksi Wakil Sekretaris IKA Unhas Sapri Pamulu

Lementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) merilis hasil klasterisasi perguruan tinggi tahun 2019

Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
handover
Ketua IKA Teknik Arsitek Unhas Ir Danny Pomanto dan Wakil Sekretaris IKA Unhas Ir Sapri Pamulu MEng PhD 

Keempat variabel tersebut masing-masing meniliki bobot dan seluruhnya terbagi lagi ke dalam 20 indikator.

Variabel input memiliki bobot 15%, dengan indikator:
- Prosentase dosen berpendidikan S3
- Prosentase dosen dalam jabatan lektor dan guru besar.
- Rasio jumlah mahasiswa terhadap dosen.
- Jumlah mahasiswa asing
- Jumlah dosen asing.

Variabel proses memiliki bobot 25%, dengan indikator:
- pembelajaran daring (online)
- kelengkapan laporan pangkalan data Dikti
- laporan keuangan
- kerja sama perguruan tinggi
- akreditasi program studi oleh BAN-PT
- akreditasi institusi BAN PT.

Variabel output memiliki bobot 25%, dengan indikator:
- kinerja kemahasiswaan
- jumlah artikel ilmiah terindeks per dosen (Scopus)
- kinerja penelitian
- jumlah program studi terakreditasi international

Variabel Outcome memiliki bobot 35%, dengan indikator:
- kinerja inovasi
- jumlah paten per dosen
- jumlah sitasi per dosen
- kinerja pengabdian kepada masyarakat
- prosentase lulusan yang memiliki pekerjaan dalam waktu 6 bulan.

Klasterisasi ini menghasilkan 13 perguruan tinggi yang berada pada Klaster-1 Perguruan Tinggi Non Vokasi.

"Untuk setiap variabel, Unhas berhasil mencatatkan hasil yang sangat baik. Skor total yang dicapai Unhas adalah 3.036 dari skor maksimal 4," jelas Suharman.

Khusus untuk variabel input, Unhas bahkan berada di peringkat ke-4 nasional dengan skor 3.874. "Posisi kita berada di bawah ITB, IPB, dan UGM. Untuk variabel ini kita di atas UI," papar Suharman.

Skor yang berhasil dicatatkan Unhas untuk setiap variabel adalah:

- Input: 3.874 (peringkat ke-4)
- Proses: 3.702 (peringkat ke-10)
- Output: 2.939 (peringkat ke-9)
- Outcome: 2.270 (peringkat ke-11)

Dengan hasil ini, setiap perguruan tinggi dapat mengenali wilayah mana saja yang masih terbuka ruang luas untuk peningkatan.

Kita tentu berbangga bisa mempertahankan posisi dari tahun lalu.

"Pada saat yang sama, semua elemen di Unhas mengetahui area mana saja yang harus didorong untuk lebih baik lagi," kata Suharman yang juga alumni Fakultas Teknik Unhas ini. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved