Wawancara Eksklusif
Blak-blakan Kadir Halid soal Isu Uang Besar Hingga Tuduhan Balas Dendam Politik di Balik Hak Angket
Wawancara jurnalis Tribun Timur Abdul Azis Alimuddin dan Hasan Basri menemui Kadir Halid di Hotel Myko, Makassar.
Anggota Fraksi Golkar saja ada yang pernah dihubungi. Terornya katakanlah diiming-imingi materi dan segala macam.
Apakah pernah ada pihak tertentu membujuk atau anggota pansus lainnya agar proses angket ini tak sampai ‘menelanjangi’ para terperiksa?
Kalau secara pribadi tidak pernah saya dibujuk.
Tetapi saya tidak tahu kalau partai yang tidak mendukung hak angket ya, karena ini juga ada fraksi di DPRD bukan angket. Katakanlah PKS dan PDIP itu tidak masuk.
Saya tidak tahu kalau mereka, selama ini tidak ada yang dimasu-ki kalau anggota hak angket.
Bagaimana menurut Anda dengan isu kekhawatiran jangan sampai ada uang besar beredar untuk memakzulkan Gubernur dan Wagub Sulsel?
Uang besar dari mana yah? Siapa yang berikan uang itu untuk kegiatan hak angket?
Terus terang saja kami sangat hati-hati soal ini. Saya tidak tahu kalau partai yang tidak mendukung hak angket karena ini juga ada fraksi di DPRD bukan angket.
Anda merasa banyak yang mendukung langkah Anda atau lebih banyak yang mencela Anda dan pansus hak angket?
Lebih banyak yang mendukung karena mereka mau melihat Sulawesi Selatan tetap maju dan tidak dikuasai oleh segelintir orang saja.
Bisa dilihat kan dua fraksi saja yang tidak masuk hak angket.
Hubungan Anda dengan Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman?
Saya dengan Pak Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman baik-baik saja.
Pertemuan secara resmi sebagai anggota DPRD saya ketemu beberapa kali saja.
Sebagai ketua fraksi dan ketua komisi juga pernah, secara resmi semuanya ya. Setelah itu tidak pernah lagi.
Apa makna penting di balik proses hak angket ini?
Proses hak angket ini terjadi karena kita ingin melihat Sulsel tetap maju.
Kita tidak ingin ada OPD bekerja tidak nyaman karena sering diancam untuk dicopot.
Setiap OPD harus lapor ke TGUPP dan sebagainya, jujur ini mekanisme yang sangat-sangat merusak. (zan/zis)