Setelah Surya Paloh Pasrah & PDIP Minta Menteri Banyak Ketum Golkar: Kami Tidak Minta
Setelah Surya Paloh Pasrah & PDIP Minta Menteri Banyak Ketum Golkar: Kami Tidak Minta
Setelah Surya Paloh Pasrah & PDIP Minta Menteri Banyak Ketum Golkar: Kami Tidak Minta
TRIBUN-TIMUR.COM,- Semakin menarik saja siapa saja yang akan mengisi kursi menteri di kabinet Jokowi jilid II.
Hingga saat ini pemenang Pilpres Jokowi Maruf Amin belum juga mengumumkan nama-nama calon menterinya.
Baca: Sandiaga yang Kalah Pilpres 2019, Komentar Rocky Gerung hingga Rencana Besarnya untuk Indonesia
Baca: Profil Nur Asia Istri Sandiaga Direstui Maju di Pilkada Tangsel 2020, Putri Maruf Amin Lawannya
Baca: Prabowo Mesra dengan Megawati Rachmawati Soekarnoputri Jelaskan Posisi Gerindra Fadli Zon Lain Lagi
Baca: Kelakar Megawati Tolak Tawaran 8 Kursi Menteri Era SBY & Makna Kehadiran Prabowo di Kongres PDIP
Baca: Apa Kabar Ivan Gunawan? Ayu Ting Ting Malah Dilamar Hafiz Quran Hafal 30 Juz Responnya Positif Loh
Baca: Lamaran Ditolak Ayu Ting Ting? Ivan Gunawan Marah di Instagram, Seret Media & Tutup Kolom Komentar
Baca: RAMALAN ZODIAK CINTA Senin 12 Agustus 2019 Scorpio Cemburu, Cancer Cemas & Leo Tatap Pelaminan
Baca: RAMALAN ZODIAK Selasa 13 Agustus 2019 Cancer Antusias, Gemini Agresif & Aries Kecewa
Baca: RAMALAN ZODIAK Senin 12 Agustus 2019 Aries Bebas, Gemini Ragu Ungkap Cinta & Scorpio Kebingungan
Baca: Nikahi Janda Kaya Raya Ajun Perwira Rela Disuruh Apapun Istrinya Jennifer Jill: Gue Bos
Namun partai pengusung Jokowi Maruf Amin mulai grasak grusuk untuk meminta jatah menteri.
Sebut saja PDIP yang terang-terangan meminta jatah menteri banyak saat kongres di Bali.
Hal itu disampaikan langsung Ketua Umum PDIP Megawati.
Dan hal ini direspon Jokowi dan berjanji untuk itu.
Lalu bagaimana dengan partai pengusung lainnya?
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri blak-blakan meminta jatah menteri kepada Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
Berbeda dari Megawati, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto lebih memilih pasrah dan menyerahkan keputusan pemilihan menteri kepada Jokowi.
Hal tersebut disampaikan Surya Paloh dan Airlangga dalam kesempatan yang berbeda pada unggahan kanal YouTube metrotvnews, Minggu (11/8/2019).
Surya Paloh mengaku belum tahu-menahu soal berapa jatah kursi menteri yang akan diperoleh partainya.
"Kita belum mengetahui itu, karena memang masalahnya kita belum tahu apakah kita mendapat portofolio kursi di kabinet atau tidak," ujar Surya Paloh.
Surya Paloh menyerahkan keputusan pemilihan menteri secara detail kepada Jokowi, mulai dari susunan kabinet hingga partai asal para menteri.
"Karena semuanya itu terserah kepada presiden ya, yang memiliki hak prerogatif untuk menyusun portofolio kabinet apa saja, dan dari mana saja unsur-unsur yang diharapkan untuk mengisi portofolio itu," tuturnya.