Peringati Harnas UMKM, Diskop dan Pendamping Gelar FGD

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memiliki hari nasional yang diperingati setiap tanggal 12 Agustus.

Peringatan Harnas UMKM ditetapkan dalam Kongres UMKM tahun 2016 di Yogya.

Mengambil momentum kelahiran Bapak Bangsa Dr. H. Mohammad Hatta sebagai sarana untuk merawat dan membesarkan semangat ekonomi kerakyatan.

Dalam rangka hari nasional (Harnas) UMKM 2019, Dinas Koperasi dan UKM Sulawesi Selatan melalui Kadiskop UKM Sulsel mengundang penggiat dan pendamping UMKM.

Calon Paskibra Pangkep Dilatih Sikap Sempurna Setiap 5 Menit

Aksi Pemuda Kencingi Bendera Merah Putih Viral, Mabes Polri Beri Reaksi, Begini Pengakuan Pelaku

Tajir Melintir, Begini Mewahnya Ruang Keluarga Inul Daratista, Dipenuhi Furnitur Berlapis Emas

Mereka diundang dalam kegiatan focus group discussin (FGD), Senin, 12 Agustus 2019 di ruang rapat kantor Diskop UKM Sulsel.

Kegiatan FGD Outlook UMKM Sulawesi Selatan ini mengambil tema 'UMKM Kuat, Bangsa Brdaulat'.

Bertujuan untuk lebih membangun eksistensi dan kinerja UMKM.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulsel, H Abd. Malik Faisal, SH.M.Adm. Pemb mengatakan, meskipun digelar sederhana, peringatan Harnas UMKM melalui FGD bertujuan menggali id.

Juga ,masukan dan kritikan terkait arah dan kebijakan pengembangan UMKM selama ini.

Calon Paskibra Pangkep Dilatih Sikap Sempurna Setiap 5 Menit

Aksi Pemuda Kencingi Bendera Merah Putih Viral, Mabes Polri Beri Reaksi, Begini Pengakuan Pelaku

Tajir Melintir, Begini Mewahnya Ruang Keluarga Inul Daratista, Dipenuhi Furnitur Berlapis Emas

“Kami ingin mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam pengembangan ekonomi lokal dengan penguatan UMKM dan Koperasi,”katanya.

Dalam FGD sehari penuh, hadir antara lain ketua korwil ABDSI Sulsel, Salman Sahmad, Koordinator konsultan PLUT Sulsel, Bahrul ulum.

Ketua Akumandiri Sulsel, Bahtiar Baso, Pengurus Apindo Sulsel, Ariani Indahwati, Akademisi STIE Nobel, Dakhri Sanusi, Pendamping Makassarpreneur, Rahmatia Nuhung dll.

Beberapa kesimpulan diskusi ini antara lain pentingnya kolaborasi multipihak dalam pemberdayaan UMKM.

mMengacu  roadmap UMKM Kuat 2045.Aadalah UMKM yang kuat karakternya, kuat produktivitasnya, kuat daya saingnya.

Dibahas pula pentingnya pnyediaan database terpusat sebagai langkah awal melakukan pemetaan UMKM berdasarkan potensi yang ada.