Pengadaan Bendera Merah Putih hingga Foto Jokowi, SMAN 5 Makassar Bebankan ke Pelajar
Pelajar di Sekolah Menengah Atas (SMA) 5 kota Makassar, dibebankan untuk membeli peralatan yang ada di dalam kelas mereka.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Pelajar di Sekolah Menengah Atas (SMA) 5 kota Makassar, dibebankan untuk membeli peralatan yang ada di dalam kelas mereka.
Hal tersebut terungkap saat Kadis Pendidikan Sulsel, Irman Yasin Limpo melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di sekolah yang beralamat di Jl Taman Makam Pahlawan, kota Makassar tersebut.
Adapun kelengkapan kelas yang dibeli para pelajar SMA 5 Makassar ini diantaranya, spidol, sapu, kipas, hingga foto Presiden RI Joko Widodo, dan Wakil Presiden RI HM Jusuf Kalla.
Calon Anggota DPRD Pangkep Terpilih Bakal Dilantik 28 Agustus Mendatang
PDIP Sulsel Sembeli 56 Ekor Sapi Kurban
Mahasiswa Tertembak saat Asyik Makan di Kantin Kampus, Identitas Pelaku Penembakan hingga Motif
Kadis Pendidikan Sulsel, Irman Yasin Limpo pun geleng kepala saat mendengar jawaban para siswa yang membeli sendiri peralatan kelas.
"Duh, gak benner nih," kata None sapaan akrab Kadis Pendidikan Sulsel, Senin (12/8/2019).
Menurutnya peralatan sekolah ini sedianya diadakan oleh pihak sekolah, bukan membebani para pelajar.
Yang parahnya kata None, peralatan kelas hingga foto Presiden Jokowi dan replika bendera merah putih, tidak semestinya dibebankan kepada pelajar.
Tentu kata None, ini harus menjadi perhatian pihak sekolah untuk membenahi sistem yang sedang berlangsung ini.
Calon Anggota DPRD Pangkep Terpilih Bakal Dilantik 28 Agustus Mendatang
PDIP Sulsel Sembeli 56 Ekor Sapi Kurban
Mahasiswa Tertembak saat Asyik Makan di Kantin Kampus, Identitas Pelaku Penembakan hingga Motif
Ia mengungkapkan, selain peralatan sekolah, pelajar juga menyampaikan ke None jika logo yang dikenakan di baju sekolah par pelajar juga dibeli di koperasi sekolah.
Hanya saja kata dia, logo itu tidak menjadi wajib.
"Katanya dia beli 5000 per logo, dan belinya di koperasi sekolah," ujar None.
- Langsung Copot
Terpisah, Gubernur Sulsel M Nurdin Abdullah menegaskan jika ada sekolah yang tidak disiplin, kepela sekolahnya harus bertanggung jawab.
"Kepala Dinas Pendidikan Sulsel tak perlu minta petunjuk ke Gubernur, langsung copot saja kepseknya," ujar Nurdin.
Ia juga menyebutkan, baik buruknya sekolah itu bisa di ukur dari disiplin dan kualitas pelajar di sekolah itu sendiri.
Menurutnya jika ada pelajar yang sering bolos itu karena sekolahnya yang tidak disiplin. (*)
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
Follow akun instagram Tribun Timur: