Gempabumi Tektonik Berkekuatan 4,9 Magnitudo Guncang Jember, Ini Penjelasan Resmi BMKG
Gempabumi tektonik berkekuatan 4,9 magnitudo mengguncang Kabupaten Jember, Jawa Timur, sekitar pukul 16.31.23 WITA, Senin (12/8/2019).
Mohon cermati dan terus berlatih langkah - langkah praktis untuk antisipasi bahaya gempabumi, baik pada saat persiapan sebelum gempa, saat dan setelah gempabumi.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website ( http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda ,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg.
Dua Kali Gempa Guncang Bali
Gempa bumi melanda Pulau Bali, Senin (12/8/2019), dari dua lokasi berbeda.
Kedua gempa dibangkitkan sumber gempa yang sama akibat aktivitas subduksi lempeng bumi.
Sejauh ini belum ada laporan kerusakan ataupun korban jiwa akibat gempa.
Gempa pertama dengan magnitudo 4,9 terjadi pukul 06.08 Wita dengan durasi 40 detik.
Gempa ini terjadi sekitar 59 kilometer barat daya Kabupaten Jembrana dengan kedalaman 82 kilometer.

Adapun gempa kedua tercatat berdurasi sekitar 60 detik bermagnitudo 5 pada pukul 06.51 Wita, dengan lokasi sekitar 181 kilometer dari Kabupaten Jembrana sedalam 10 kilometer.
Berdasarkan alat rekam di Stasiun Geofisika Denpasar Balai Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kedua gempa tersebut merupakan gempa yang berbeda.
Gempa kedua bukan susulan dari sebelumnya. Meskipun demikian, kedua gempa tersebut dibangkitkan sumber gempa yang sama akibat aktivitas subduksi.
Meski terasa di beberapa wilayah di Bali, hingga pukul 11.00 Wita, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyatakan tidak ada kerusakan dan korban luka akibat gempa tersebut.
Kepala Kantor Stasiun Geofisika Sanglah Denpasar Ikhsan menjelaskan, kedua gempa itu hanya berselisih beberapa menit.
”Tetapi, bukan gempa susulan dan dua gempa itu berbeda,” jelasnya, Senin (12/8/2019).
Gempa pagi ini merupakan fenomena biasa karena interaksi lempeng Indoaustralia dan lempeng Eurasia.