Ini 6 Artis Indonesia yang Kuliah di Kampus Bergengsi Dunia, Ada Maudy Ayunda dan Iqbaal Ramadhan

Publik semakin dibuat kagum ketika Maudy mengumumkan dirinya telah diterima di dua kampus bergengsi dunia sekaligus, Harvard University dan Stanford University untuk studi S2-nya. Hingga akhirnya Maudy memilih melanjutkan studi di universitas Stanford.

Awalnya ia mengaku mengambil jurusan bisnis di sana. Namun ternyata, bukan itu saja yang diambil artis peran dan penyanyi itu. Maudy juga mendaftar untuk jurusan pendidikan.

"Khususnya aku tuh sebenarnya bakalan ngambil Joint Degree Program (JDP), MBA (Master of Business Administration) dan education," ucap Maudy dalam video terbaru di akun Vlive-nya, seperti dikutip Kompas.com, Sabtu (3/8/2019).

Sebagai informasi, Joint Degree Program adalah kombinasi dua program gelar pascasarjana yang bisa diambil mahasiswa secara bersamaan.

4. Gita Gutawa

Tak hanya maudy, putri dari musisi Erwin Gutawa, Aluna Sagita Gutawa juga dikenal sebagai artis berprestasi di dunia pendidikan.

Ia tercatat sebagai salah satu lulusan London School of Economics and Political Science (LSE). LSE merupakan perguruan tinggi terbaik ke-5 di dunia dan terbaik di Eropa untuk bidang ekonomi.

Mendapat beasiswa LPDP, pelantun lagu "Parasit" ini menyelesaikan pendidikan S2-nya hanya dalam waktu satu tahun. Ketika itu, ia masih berusia 22 tahun, terbilang sangat muda untuk lulus di tingkat pendidikan S2.

Gita Gutawa juga menyelesaikan pendidikan S1-nya di negara yang sama, Inggris. Gita mengambil Ilmu Ekonomi dan mendapat gelar Sarjana Ekonomi dari University of Birmingham, Inggris.

5. Tasya Kamila

Mantan artis cilik Tasya Kamila menjalani S1 nya di Universitas Indonesia mengambil jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Ia lulus dalam waktu 3,5 tahun dengan IPK cumlaude.

Sama dengan Cinta Laura, Tasya kemudian melanjutkan pendidikan S2-nya di Columbia University. Ia mengambil jurusan Administrasi Publik dengan beasiswa LPDP.

Tak kalah membanggakan dari rekan seprofesinya yang juga mengenyam pendidikan di universitas terbaik dunia, Tasya mendapat nilai akhir lebih dari 3,7.

Bedanya, Tasya tidak mendapatkan sebutan cumlaude atau yang lainnya, karena perbedaan sistem penilaian di jurusan tempatnya belajar.