Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Andi Kumala: Ada Pihak yang Tidak Senang Persatuan Kerajaan Gowa-Pemkab

Menurut putra Raja Gowa ke-36 Alm Andi Idjo Karaeng Lalolang ini, kesalahpahaman antara Kerajaan Gowa dan pemerintah

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
ari maryadi/tribungowa.com
Anggota Keluarga Kerajaan Gowa, Andi Kumala Andi Idjo (kedua dari kanan) bersama Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dan Forkompinda Gowa. 

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Andi Kumala Andi Idjo mengatakan, ada pihak-pihak yang tidak senang melihat persatuan dan kesatuan antara Kerajaan dan Pemerintah Kabupaten Gowa.

Hal itu disampaikan dalam Acara Accera Kalompoang di Istana Balla Lompoa Kabupaten Gowa, Minggu (11/8/2019) ini.

Menurut putra Raja Gowa ke-36 Alm Andi Idjo Karaeng Lalolang ini, kesalahpahaman antara Kerajaan Gowa dan pemerintah disebabkan karena adanya pihak-pihak tersebut.

"Perlu kami sampaikan bahwa memang ada diantara kita yang tidak senang melihat persatuan dan kesatuan antara pemerintah daerah dengan keluarga besar kerajaan," kata Andi Kumala dalam sambutannya.

Meski demikian Andi Kumala tidak menyebutkan, siapa pihak-pihak yang ia maksud tersebut.

Ketika dikonfirmasi seusai kegiatan, Andi Kumala menyebut jika ketidaksenangan pihak tertentu telah dijadikan sebagai angin lalu.

Andi Kumala mengaku akan bertekad terus mendukung pemerintah daerah dalam rangka membangun dan melestarikan adat Kabupaten Gowa ke depan.

"Kami anggap itu sebagai angin lalu saja," imbuhnya.

Andi Kumala juga mengaku sempat ragu ketika Accera Kalompoang ini digagas untuk dihelat kembali pada Iduladha tahun 2019 ini.

Sebab, kegiatan sakral ini sempat vakum sejak terakhir kali dihelat pada tahun 2016 lalu.

"Tadinya saya ragu ketika Pak Sekda menyampaikan. Tapi saya diberi semangat bahwa kita didukung Bapak Bupati dan Kapolres Gowa," katanya.

Untuk itu, ia menyampaikan apresiasi atas kembalinya tradisi sakral warisan Kerajaan Gowa ini.

Ia menilai, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan merupakan orang tua bagi Kerajaan dan masyarakat Kabupaten Gowa.

"Walaupun kita tahu Bapak Bupati masih muda tetapi bukan mudanya tetapi pemikiran yang cemerlang ke depan," tandasnya.

Diketahui, tradisi pencucian benda-benda pusaka Kerajaan Gowa kembali dihelat pada Perayaan Iduladha tahun 2019.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved