Nurdin Abdullah Rapat Khusus Bareng Investor Bahas Wisata hingga City Gas
Gubernur Sulsel yang akrab disapa Prof ini pun menggelar pertemuan dengan sejumlah pengusaha asal Jepang di dua lokasi di ibukota Jakarta, Jumat (9/8/
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ansar
lihat foto
Ditempat yang lain, tepatnya di Wisma Keiai 16th Floor, Jl Jend Sudirman Kav 3, Jakarta. \
Nurdin Abdullah lanjut menemui para investor yang telah memiliki perusahaan besar di Jakarta.
Mereka tergabung dalam Jakarta Japan Club, dengan jumlah 100 perusahaan.
Dalam kegiatan ini sejumlah mitra Pemprov Sulsel dihadirkan diantaranya Dirut Angkasa Pura 1, Dirut Pelindo, dan Dinas Perizinan.
"Sumitomo sudah koordinasi dengan Pj Walikota untuk menyerahkan data data administrasi TPA Tamangapa," tambahnya
- City Gas Sengkang ke Makassar
Terkait dengan city gas, itu memiliki konsep suplai gas dengan sistem pipa induk. Dimana akan dipasang jaringan pipa gas dari Sengkang menuju Makassar.
Laiknya langganan air PDAM, masyarakat bisa menikmati gas hanya dengan membuka kran.
"Jadi seperti langganan PDAM, warga hanya buka kran airnya. Jadi city gas nanti kita suplai gas lewat pipa induk, orang membuka kran langsung dapat gas," kata Plt Dirut Perusda Sulsel Taufik Fachrudin.
Diketahui, cadangan gas di Blok Sengkang kabupaten Wajo, memiliki 2,3 triliunn cubic feet (TCF) dan dijamin dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dari Sengkang hingga Makassar.
Kenalkan Haji Abidin, Pemilik Sapi Kurban yang Dibeli Presiden Jokowi
Sambut Idul Adha Polres Palopo Razia Warung Ballo
FOTO: Jelang Iduladha Sejumlah Sapi Kurban Dipajang di Aeropala Makassar
Taufik menjelaskan, Pemprov Sulsel saatbini sedang melakukan upaya agar pipa induk gas dari Sengkang ke Makassar tidak membebani anggaran pemerintah. Olehnya itu ia menawarkan kerja sama dengan pihak perusahaan Jepang.
"PT Energi Equity Epic Sengkang (EEES) ini kan telah kita adakan kerjasama terkait suplai gas. Nah yang kami butuh sekarang adalah pipa dan lahan yang akan dilalui pipa induk," katanya.
Konsep city gas rencananya akan dibangun jaringan kecil untuk didistribusikan melalui jaringan pipa ke rumah-rumah warga.
"Warga tak lagi perlu membeli tabung epiji," katanya, sembari sebut ada pipa induk dan ada pipa kecil ke rumah tangga.
Jika proyek ini berhasil, masyarakat kata Taufik tidak lagi repot mencari tabung gas seperti kondisi sekarang ini.
