Gabung PDI Perjuangan? Ini Penjelasan Nurdin Abdullah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Setelah hadiri Kongres ke V PDI Perjuangan di Sanur, Bali, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) M Nurdin Abdullah menyatakan jika partai besutan Megawati Soekarnoputri itu adalah bagian dari keluarganya.

"PDI Perjuangan ini ibarat keluarga saya," kata Nurdin, ditemui di Gedung Astra, Jakarta, Jumat (9/8/2019).

Buktinya kata NA, setiap agenda penting PDI Perjuangan itu melibatkan dirinya.

Baca: 10 Nama Kader PDIP Diusul Megawati Menteri Jokowi Adik Prabowo Hasim Djojohadikusomo dari Gerindra?

Menurutnya ini suatu kebanggaan, apalagi PDI Perjuangan juga bagian dari sejarah dalam catatan karirnya.

Nurdin mengaku pihaknya sangat berutang budi kepada PDI Perjuangan (PDIP) yang mengusungnya di Pemilihan Gubernur lalu dan hingga kini terus setia mengawalnya.

"Kami sangat berhutang budi ke PDI Perjuangan karena mendapat dukungan penuh dari Ibu Megawati Soekarnoputri," kata mantan Bupati Bantaeng dua periode ini.

Menjadi bagian dari keluarga besar PDI Perjuangan menurt dia adalah hal yang istimewa. Bagaimana tidak, di PDI Perjuangan lanjut NA, tak menengal kata mahar.

"Kami sangat kaget karena tidak ada mahar dan lain-lain," kata Nurdin.

Dan setelah dirinya menjabat, PDIP benar-benar setia menjaganya.

Seperti halnya kata Nurdin disidang hak angket, PDI Perjuangan ikut menjadi benteng bagi pemerintahan yang ia pimpin.

"Ini alasannya hanya satu, dia ingin melihat perubahan," NA menambahkan.

Diapun berjanji menjaga muruah parpol pendukungnya, khususnya PDIP, yakni dengan menciptakan pemerintahan bersih di Sulsel.

"Kami libatkan KPK. Kami benahi sistem agar tak ada program mubazir. Anggaran harus optimal," katanya.

Apa sudah ada tawaran bergabung dengan PDI Perjuangan?

NA menanggapinya dengan senyum.