Dua Sandeq Gagal Finish di Lintasan Segitiga Majene
Enam sandeq yang bertarung yakni Sandeq Bintang Timur, AIM Benar, Tammeundur, Dondori, Cendrawasih dan Rahmat Ilahi.
Penulis: edyatma jawi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAJENE - Enam sandeq beradu cepat lomba segitiga di lepas pantai Kelurahan Labuang, Kecamatan Banggae Timur, Majene, Jumat (9/8/2019).
Enam sandeq yang bertarung yakni Sandeq Bintang Timur, AIM Benar, Tammeundur, Dondori, Cendrawasih dan Rahmat Ilahi.
Lomba yang merupakan rangkaian Sandeq Race 2019, menggunakan lintasan berbentuk segitiga. Sehingga dinamakan lomba segitiga.
Pada tiga titik sudut lintasan, terdapat perahu yang jadi penanda. Sandeq harus melintasi lintasan ini sebanyak dua kali.
Pertarungan adu kecepatan sandeq di Majene ini dimulai setelah Bupati Majene Fahmi Massiara menembakkan senjata api ke udara.
Seluruh kru sandeq atau sawi lalu bergegas mengembangkan layar dan menurunkan kemudi ke laut. Lomba pun dimulai.
Namun beberapa saat dimulainya lomba, Sandeq Bintang Timur mengalami kendala.
Belum menyentuh titik penanda pertama, Bintang Timur terhenti di tengah jalan. Perahu ini pun tak melanjutkan lomba.
Pada putara kedua, giliran Sandeq Dondori yang mengalami masalah. Sehingga tak mampu menuntaskan pertandingan.
Pada lomba segitiga ini, Sandeq Rahmat Ilahi finish di posisi pertama.
Sandeq yang disponsori Bupati Majene Fahmi Massiara melesat jauh meninggalkan pesaingnya.
Posisi kedua, disusul Sandeq Cendrawasih yang disponsori Wagub Sulbar, Enny Angraini Anwar.
Lalu dibuntuti Sandeq AIM Benar yang didukung penuh Bupati dan Wakil Bupati Polman, Andi Ibrahim Masdar dan M Natsir Rahmat.
Sementara di posisi keempat atau terakhir, bercokol Sandeq Tammeundur.
Kepala Dinas Pariwisata Sulbar, Farid Wajdi menjelaskan, lomba segitiga ini merupakan pertandingan jeda sebelum race.