Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: Profil Philippe Coutinho, Nasib Masih Tak Jelas Usai Dilepas Barcelona
Coutinho memulai karier sepak bolanya sebagai bagian dari skuat muda Vasco da Gama
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
Coutinho tinggal di Vasco dan dipinjamankan sampai ulang tahun ke-18. Menjadi pemain tim pertama untuk klub Brasil meskipun usianya masih muda.
Internazionale
Kepindahan Coutinho ke Internazionale berlaku efektif pada bulan Juli 2010, setelah ia berusia 18, dengan pelatih baru Rafael Benítez dan ketua Massimo Moratti mengatakan bahwa "Coutinho adalah masa depan Inter".
Dia melakukan debut resminya dengan jersey Inter sebagai pengganti dalam kekalahan 2-0 Nerazzurri di tangan Atletico Madrid pada Super 2010 final Piala UEFA pada 27 Agustus 2010.
Setelah putus seleksi di starting lineup, ia kembali dan terbukti penting dalam kemenangan 3-2 atas Bayern Munich di Jerman saat ia memberikan umpan indah untuk Eto'o setelah berjalan di pertahanan, diikuti oleh Eto'o.
Ia mencetak gol pertamanya untuk Inter dari tendangan bebas yang melengkung tajam dan masuk ke gawang ketika Internazionale menang 3-1 di kandang melawan Fiorentina.
Gol keduanya untuk Inter datang pada pertandingan melawan Cagliari pada 19 November 2011 di mana Coutinho mengambil melalui bola dari rekan setim Alvarez untuk menempatkan bola ke sudut kiri bawah gawang dan membuat skor menjadi 2-0 untuk Internazionale.
RCD Espanyol
Pada tanggal 30 Januari 2012, Philippe Coutinho pindah ke tim asal Catalan RCD Espanyol dengan status pinjaman hingga akhir musim 2011-2012.
Coutinho membuat penampilan pertamanya untuk RCD Espanyol pada 4 Februari 2012.
Dia mencetak gol pertamanya untuk tim Catalan pada menit 9 dalam permainan yang diadakan pada 11 Maret dengan kemenangan 5-1 melawan Rayo Vallecano.
Dia mencetak gol ke-2 nya pada menit 21 di game yang sama.
Dia melanjutkan debut yang bagus saat ia mencetak gol tendangan voli melawan Racing Santander dan tendangan bebas yang baik melawan Malaga.
Pada 18 Mei 2012 Coutinho dkembalikan ke Inter dan mulai pelatihan segera setelah kedatangan ke fasilitas trainer Moratti Angelo.
Dia termasuk dalam skuat 20-orang untuk tur ke Indonesia dan menjadi aktor penting dalam kemenangan dua pertandingan di Indonesia sekaligus mencetak gol.