Mahasiswa Teknik Pimpin BEM Unhas
Fatir yang mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Teknik Industri meraih 28 suara dari 40 suara sah.
Penulis: Alfian | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Hasanuddin (Unhas) memiliki Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa yang baru.
Melalui pemilihan yang berlangsung Rabu (7/8/19), Abd Fatir Kasim, mahasiswa Teknik Industri angkatan 2014 terpilih Presiden BEM Unhas.
Fatir Kasim mengungguli pesaingnya, Aryangga Pratama yang merupakan mantan Ketua BEM FKM.
Fatir yang mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Teknik Industri meraih 28 suara dari 40 suara sah.
Wakil Rektor III Unhas, Prof Arsunan Arsin, yang dikonfirmasi menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden BEM terpilih. Ia berharap, Fatir bisa membawa kemajuan terutama terkait kegiatan kemahasiswaan Unhas.
"Kami berharap di bawah nahkoda saudara Abd Fatir Kasim, kegiatan kemahasiswaan semakin semarak dan makin signifikan ke arah yang lebih positif," ucapnya.
Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas itu juga berharap Presiden BEM Unhas ini bisa menciptakan proses dinamika kemahasiswaan yang lebih baik lagi. Terutama keturutsertaan Unhas dalam pentas nasional maupun internasional.
"Kami yakin dinamika kemahasiswaan makin kondusif dan makin berprestasi baik di even nasional maupun internasional. Harapan terakhir kedepan kami bisa bekerja sama dengan Presiden BEM Unhas sebagai mitra strategis untuk pengembangan kemahasiswaan di masa-masa akan datang," tutupnya.
Sebelum terpilih sebagai Presiden BEM Unhas, Fatir Kasim merupakan Ketua BEM Teknik periode 2018-2019. Jenjang keorganisasiannya di internal Unhas cukup cemerlang, mulai dari tingkat himpunan prodi hingga akhirnya sebagai Presiden BEM universitas.
Terpilihnya Fatir Kasim menjadi tonggak sejarah baru bagi kemahasiswaan Unhas. Pasalnya, setelah 10 tahun atau tepatnya sejak 2008 lalu, Unhas tak memiliki lembaga kemahasiswaan tingkat Universitas.
Belum Solid
Meski resmi memiliki nakhoda baru, BEM Unhas tidak serta merta menjadi keterwakilan secara memyeluruh bagi mahasiswa jas merah itu. Beberapa lembaga kemahasiswaan tingkat fakultas menyatakan diri menarik diri bahkan menolak kehadiran BEM universitas.
Salah satunya yakni BEM Fakultas Matematika dan IPA (MIPA). Sehari sebelum pemilihan, Selasa (6/8/19), BEM FMIPA mengeluarkan surat pernyataan yang ditandatangani ketua umum, Muhammad Rifaat.
Dilansir dari identitasunhas.com, Rabu (7/8/19), ini disebabkan tidak berjalannya proses pembentukan BEM universitas sesuai harapan. Sehingga mereka menyatakan menarik diri dari kepanitiaan dan kontra dengan lembaga tersebut.
Pernyataan ini termuat dalam surat edaran BEM FMIPA Unhas yang ditandatangani langsung Muhammad Rifaat. Adapun beberapa alasan mereka menarik diri, diantaranya komunikasi horizontal yang tidak terjalin secara menyeluruh dan terbengkalainya isu yang harusnya menjadi perhatian utama.
Tak hanya itu, mereka juga menganggap intervensi birokrasi yang mendesak melalui berbagai bentuk perjanjian sangat mencederai independensi BEM Unhas.