Padahal Prada DP Sudah Bayar Sekolah & Beli Hp untuk Vera, Tapi Selalu Menolak Bertemu Orangtuanya
Padahal Prada DP Sudah Bayar Sekolah & Beli Hp untuk Vera, Tapi Selalu Ditolak Bertemu Orangtuanya
Pertemuan Putra, Serli dan Prada DP ini diketahui sebelum peristiwa pembunuhan.
Mereka bertemu tanggal 5 Mei malam sementara pembunuhan terhadap Vera terjadi pada 7 atau 8 Mei 2019 malam.
Dalam sidang Selasa (6/8/2019), Serli mengatakan pada tanggal 4 Mei 2019 ia bertemu dengan Prada DP dan dijemput di rumah oleh terdakwa untuk menginap di sebuah kos-kosan kawasan seberang Ulu.
Saat itu, saksi mengaku tak mengetahui bahwa Prada DP telah melarikan diri dari tempat pendidikan militer.
"Setelah di kosan tempat kami menginap dia baru cerita kalau sudah kabur.
Katanya ada masalah dengan sesama rekannya TNI," kata Serli saat memberikan keterangan.
Prada DP pun sempat mengajak Serli kabur ke desanya agar tidak dicari oleh satuan TNI.
Namun, ajakan itu ditolak olehnya karena saat itu masih kuliah.
Pada tanggal 5 Mei 2019 Prada DP bercerita kepada Serli bahwa ia kecewa dengan Vera.
Sebab, korban tak kunjung mau datang ke rumahnya untuk dikenalkan dengan orangtua terdakwa.
"Dia cerita dengan saya, Vera itu yang biayai sekolahnya si DP. Hp yang dipakai Vera itu dari dia, Vera kan sering di rumah. DP sering ke rumah Vera bawa makanan, tapi Vera tidak pernah mau kalau diajak ke rumah DP," ujarnya.
Serli pun sempat menanyakan hubungan Prada DP dengan Vera saat itu.
Dengan tegas terdakwa pun menyatakan tak lagi menjalin hubungan asmara dengan Vera.
"Saya sudah putus, saya sudah kesal," ujar Serli menirukan ucapa Prada DP waktu itu.
Namun, pada 7 Mei 2019 Serli melihat notifikasi chat pesan whatsapp di handphone milik Prada DP yang diletakkan di atas meja.