Kisah Cinta Pasangan Lansia yang Dipisahkan oleh Maut, di RS Saling Usap
Pasalnya, pasangan lansia ini saling mengucapkan salam perpisahan untuk selamanya setelah arungi bahtera rumah tangga bersama selama 57 tahun.
Peng yang mengalami pendarahan beku di otak harus menjalani operasi.
Sedangkan suaminya Gao justru jatuh kedalam koma lantaran tubuhnya syok saat alami serangan jantung sehingga otaknya jatuh kedalam kondisi hipoksia.
Kondisi Gao ini pun diketahui sang putri tepat beberapa hari setelah dirinya mengirim sang ibu ke rumah sakit.
"Ayah saya tiba-tiba pingsan di rumah pada pukul 19.00 tanggal 17 Juli. Saya berada di luar dan ada panggilan telepon dari pengasuh keluarga.
Saya segera memutar nomor darurat 120 dan pergi ke rumah sakit pada saat yang sama," ungkap putri kedua pasangan tersebut seperti yang dikutip Sosok.ID dari Weixin.
Tepat pada tanggal 27 Juli 2019 lalu, Peng terbangun dari kondisi kritisnya dan mengetahui kabar bila suami tercintanya dilarikan ke ruang ICU.
"Pada sore hari tanggal 27, saya merasa bahwa kesadaran ibu saya lebih sadar. Saya mencoba menceritakan kepadanya tentang situasi ayah yang sebenarnya.
Saya mengatakan kepadanya bahwa ayah telah dirawat di rumah sakit selama sepuluh hari dan tidak pernah bangun. Mungkin kali ini ayah tak kan bertahan," ungkap sang putri.
Tak ingin berpisah dari sang suami, Peng pun memohon-mohon kepada perawat rumah sakit dan putrinya untuk membawanya menemui sang suami di ruang ICU.
Tersentuh dengan keinginan Peng, para petugas rumah sakit dan dokter pun mengizinkan Peng untuk menemui suaminya yang kini tengah koma.
"Pada saat itu, tubuh ibu saya masih sangat lemah, dan dia terlihat seperti sama sekali tak memiliki kekuatan.
Tetapi dia mengerti kata-kata saya, dia mengatakan kepada saya bahwa dia ingin melihat ayah," lanjutnya.
Sebenarnya pihak rumah sakit awalnya ingin menolak permintaan Peng lantaran kondisi Gao semakin hari terus mengalami penurunan.
Namun karena melihat keinginan kuat Peng yang ingin bertemu dengan sang suami, pihak rumah sakit pun akhirnya mengizinkan.
Kendati kondisi Peng yang belum stabil sehabis menjalani operasi, petuga rumah sakit bersedia mendorong ranjang rumah sakit Peng hingga berdampingan dengan ranjang suaminya di ruang ICU.