Bertemu di Kantor Gubernur, Puang Makka dan Muhammad Idris Saling Puji
Pertemuan keduanya berlangsung di lantai II Kantor Gubernur Sulbar, Jl Abd Malik Pattana Endeng, Mamuju, Senin (5/8/2019).
Penulis: Nurhadi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Mursyid Tarekat Khalwatiyah Syekh Yusuf Al Makkasary, Syekh Sayyid Abdul Rahim Assegaf Puang Makka, menemui Sekretaris Provinsi Sulbar Muhammad Idris.
Pertemuan keduanya berlangsung di lantai II Kantor Gubernur Sulbar, Jl Abd Malik Pattana Endeng, Mamuju, Senin (5/8/2019).
Hadir juga Syahrir Hamdana, salah satu pejuang pembentukan Provinsi Sulawesi Barat.
PLN Peduli, Serahkan Satu Unit Motor Pengangkut Sampah ke Pengelola Wisata Kete Kesu
Spesifikasi, Harga HP Vivo Z1 Pro, Sangat Cocok Streaming dan Game Mobile, Kamera Selfie Terbaik
Bank Indonesia Ajarkan Perbankan di Siswa SMA Islam Athirah Makassar
Astra Motor Makassar Dukung Lomba Tahunan Pemkab Gowa
Putra Ahmarhum Syekh Sayyid Abdul Rahim Assegaf, merupakan satu almamater dengan Sekprov Sulbar dan Syahrir Hamdana.
Mereka sama-sama dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unhas Makassar.
Ketiganya bernostalgia, mengenang masa-masa di kampus Unhas, sambil dibarengi dengan cadaan saling memuji.
Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengatakan, selain sebagai seorang ulama besar, Puang Makka adalah seorang senior dan mentor, yang sangat luar biasa saat mahasiswa di Unhas.
"Saya sangat bersyukur kedatangan tamu istimewa siang ini. Beliau Puang Makka adalah panutan saya di kampus, mentor saya. Kami banyak berguru dan belajar kepada beliau,"katanya.
Selain itu, Puang Makka adalah pendiri studi club paling besar di Unhas.
Puang Makka di masanya, merupakan pelopor mahasiswa pecinta mushallah di Unhas, dan banyak didengar oleh para mahasiswa.
"Sejak di kampus, beliau sudah menjadi tokoh, sangat didengar di kalangan mahasiswa Unhas,"tuturnya.
Di sela-sela silaturahmi itu, Puang Makka melontarkan pujian kepada Sekprov Sulbar. Kata dia, Idris merupakan juniornya di Unhas yang paling cerdas.
"Dari sekian adek saya di kampus, pak Sekprov inilah yang paling cerdas. Dia juga pelanjut saya di mahasiswa pecinta mushallah Unhas,"ujarnya.
Puang Makka mengaku kagum dengan Muhammad Idris, karena rela meninggalkan jabatan di pusat demi mengabdi kepada daerahnya tanah Mandar Sulawesi Barat.
"Saya salut kepada beliau (Muhammad Idris), kalau dipikir-pikir jabatan dia ini sebenarnya turun, dari Deputi menjadi Sekda. Tetapi demi mengabdi kepada daerah dia tinggalkan jabatan itu,"kata Puang Makka.