Panjat Tebing Sulsel Raih 7 Medali di Kejurnas Panjat Tebing ke XIV Pelaihari Kalsel
Panjat Tebing Sulsel Raih 7 Medali di Kejurnas Panjat Tebing Pelaihari Kalsel
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Climber junior panjat tebing Sulsel berhasil meraih prestasi yang cukup membanggakan.
Prestasi tersebut didapat pada event Kejuaraan Nasional (Kejurnas) kelompok umur Panjat Tebing ke XIV tahun 2019 yang berlangsung 27 Juli hingga 4 Agustus 2019 di Kabupaten Pelaihari, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Lowongan Kerja BUMN PT Jasa Raharja, Dicari Lulusan SMA D3 S1, Cek Syarat dan Cara Daftar
Gelang Sisik Penyu Dijual di Kawasan PIFAF, Begini Redaksi Komunitas Sahabat Penyu
1.916 Pasangan Menikah di Enrekang Tahun 2018, Didominasi Usia Ini
Pantas Kaya Raya, Sosok Mantan Suami Jennifer Jill Istri Ajun Perwira Tinggalkan Warisan Ini
Hendra Wijaya Dapat Kejutan dari H2WCommunity
Mereka bahkan sukses memboyong tujuh medali pada ajang tersebut.
Ketujuh medali itu, masing-masing satu medali emas, dua medali perak dan empat medali perunggu.
Raihan prestasi dibuka oleh climber youth D Sulsel asal FPTI Pangkep Muh Nurfauzan (10) yang berhasil meraih medali emas di nomor pertandingan disiplin Lead putra menyisihkan atlit asal Bali dan DKI Jakarta.
Selanjutnya Fauzan kembali meraih medali perak di disiplin speed klasik setelah kalah tipis dari atlit asal bali.
Pada nomor youth A putra, atlit Puslatda Sulsel asal FPTI makassar, Alivany Ver Khadijah berhasil mempersembahkan satu medali perak pada nomor disiplin combined olympic games yuoth A putri.
Alivany harus rela melepaskan emas di nomor andalannya yaitu speed WR setelah pada babak final mengalami false padahal waktu tercepat pada babak sebelumnya diraih oleh Alivany untuk nomor tersebut.
Pada nomor disiplin boulder youth A dan disiplin Lead, kembali Alivany menyumbangkan masing-masing medali perunggu setelah dikalahkan oleh atlit Jawa Timur dan atlit dari DKI Jakarta.
Demikian pula untuk disiplin speed youth B putra, atlit Sulsel asal Palopo, Arya Chandra gagal mendapatkan medali, walau hitungan diatas kertas dia tampil tercepat dikelasnya 7,22 second harus rela melepas peluangnya setelah di tetapkan false star oleh juri.
Pertandingan berikutnya, khususnya di nomor junior hampir semua kontingen menurunkan atlit persiapan Pra PON.
Sehingga, membuat atlit Sulsel, Syahrul Ramadhan yang juga atlit Puslatda Sulsel persiapan Pra PON asal FPTI Pangkep berjuang keras dan menuai hasil maksimal
Hasilnya mampu meraih medali perunggu menyisihkan tim-tim tangguh lainnya, medali emas diraih atlit asal Banten dan Perak dari DKI Jakarta.
Di nomor youth B putra, atlit lead andi milano dari pangkep juga harus puas dengan hanya menyumbangkan perunggu untuk kontingen Sulsel.
Selain itu, Mahesa atlit Sulsel asal Makasar juga harus puas pada peringkat ke empat, medali emas di raih climber Jawa Timur dan Perak tuan rumah Kalimantan Selatan.