Eero Markkanen Dulu Pilihan Pertama Sekarang Ketiga, Darije: Terkendala Berat Badan
Betapa tidak, tubuhnya menjulang 198 sentimeter, finishingnya yahut, hingga kepiawaiannya menjebol gawang lawan patut diacungi jempol.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Awal kedatangan Eero Markkanen, langsung memikat hati manajemen dan pecinta PSM.
Betapa tidak, tubuhnya menjulang 198 sentimeter, finishingnya yahut, hingga kepiawaiannya menjebol gawang lawan patut diacungi jempol.
Piala AFC Cup jadi pembuktian pemain berpaspor Finlandia itu. Dari enam kali main, lima gol ditorehkannya.
Dilansir Soccerway, sebiji gol dilesatkannya saat berhadapan dengan Kaya FC baik home dan away, 1 gol lagi saat berhadapan di Home United.
Daftar Produk Turun Harga di Indomaret
Jelang Final Liga Indonesia di Stadion Mattoanging Makassar, Polisi Siapkan Pola Tiga Ring
280 Guru di Barru Ikuti Seminar Nasional Peningkatan Kompetensi
Serta, 2 gol lainnya ia torehkan di jala gawang Lao Toyota.
Di Piala Indonesia, ia membantu menyingkirkan Bhayangkara FC dengan sebiji golnya.
Sayang, Markkanen mengalami penurunan performa akibat menderita cedera pinggang saat melawan Semen Padang pada pekan pertama Liga 1 Indonesia 2019.
Bahkan di laga terakhir Liga 1 Indonesia, ia tampil singkat, bahkan di akhir laga ia terlibat bersitegang dengan stopper Bali United Ahmad Agung, dan diganjar kartu merah.
Alhasil, Darije lebih mempercayakan posisi penyerang inti kepada Guy Junior.
Bahkan, Ferdinand Sinaga yang sebelumnya tersisihkan akibat cedera engkel perlahan mulai menggeser Markkanen ke pilihan ketiga.
Daftar Produk Turun Harga di Indomaret
Jelang Final Liga Indonesia di Stadion Mattoanging Makassar, Polisi Siapkan Pola Tiga Ring
280 Guru di Barru Ikuti Seminar Nasional Peningkatan Kompetensi
Publik mulai bertanya, apakah cedera Markkanen merupakan cedera bawaan, sehingga performanya menurun?
Palatih PSM Makassar, Darije Kalezic menepis itu. Menurut pelatih bekebangsaan Swiss itu, Eero tidak bisa berdaptasi dengan gaya permainan Indonesia.
"Ia (Eero) juga bermasalah pada berat badan. Sehingga berpengaruh pada permainannya," katanya.
Darije pikir, pemain asing setidaknya beradaptasi dengan kondisi persepakbolaan di Tanah Air.
Warning tersebut selayaknya diperhatikan pemain berkebangsaan Finlandia itu.
