Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Najwa Shihab

Inilah Postingan Najwa Shihab dan Glenn Fredly Dikritik MUI, 'Pak Jokowi Saya Menolak Peristiwa Ini'

Inilah Postingan Najwa Shihab dan Glenn Fredly Dikritik MUI, 'Pak Jokowi Saya Menolak Peristiwa Ini'

Editor: Mansur AM
instagram.com
Najwa Shihab dan Glenn Fredly 

Yunus menilai, buku-buku yang disita oleh aparat itu telah sesuai dengan Ketetapan MPRS Nomor XXV Tahun 1966 dan jelas dilarang karena mengandung ideologi komunis.

 

a
Polsek Kraksaan Probolinggo bersama komunitas Vespa Literasi dan MUI Probolinggo melakukan mediasi terkait penyitaan buku bertemakan komunisme, Rabu (31/7/2019).(ISTIMEWA)

Ternyata Inilah Merek Ponsel Dipakai Presiden Jokowi, Berapa Harga Smartphone? Bandingkan Punyamu

Istri Anggota TNI Terciduk Berzina di Kamar Hotel, Beginilah Amukan Sang Suami dan Pengakuan Pelaku

Ingat Mario Teguh? Lama Menghilang dari TV, Lihat Cara Dia Dapatkan Uang Kini dan Doa Ario Kiswinar

Padahal Baru Saja Menikah, Foto Tanpa Busana Artis Dangdut Siti Badriah & Krisjiana di Kolam Beredar

Pernyataan Sikap Najwa Shihab dan Glenn Fredly

Dilansir TribunWow.com, Najwa Shihab melalui akun Instagramnya mengkritik aksi penangkapan 2 mahasiswa yang bawa buku DN Aidit itu, Selasa (30/7/2019).

Najwa Shihab menyebut razia buku adalah bentuk kemubaziran sempurna.

Selain itu, ia juga merasa sangat miris, melihat pembatasan terhadap informasi mengenai peristiwa sejarah komunisme.

Baca: Begini Prakiraan Cuaca Toraja Utara Hari Ini

"LAGI-LAGI. RAZIA BUKU. KEMUBAZIRAN SEMPURNA.

Dua mahasiswa yang tergabung dalam komunitas vespa literasi diciduk karena mereka membawa buku biografi DN Aidit di lapak baca gratis yang digelar di Alun-alun Kraksaan, Probolinggo, Jawa Timur.

Sungguh miris. Saya memahami sensitifitas yang menyelimuti isu komunisme dan peristiwa sejarah yang menyertainya pada tahun 1948 dan 1965.

Tapi menyikapi isu ini dengan pemberangusan buku adalah tindakan yang tidak tepat.

Negara pun lewat keputusan Mahkamah Konstitusi tahun 2010 juga sudah jelas mencabut kewenangan Kejaksaan Agung untuk melakukan pelarangan buku tanpa izin pengadilan," tulis Najwa Shihab.

Ternyata Inilah Merek Ponsel Dipakai Presiden Jokowi, Berapa Harga Smartphone? Bandingkan Punyamu

Istri Anggota TNI Terciduk Berzina di Kamar Hotel, Beginilah Amukan Sang Suami dan Pengakuan Pelaku

Ingat Mario Teguh? Lama Menghilang dari TV, Lihat Cara Dia Dapatkan Uang Kini dan Doa Ario Kiswinar

Padahal Baru Saja Menikah, Foto Tanpa Busana Artis Dangdut Siti Badriah & Krisjiana di Kolam Beredar

Pemandu acara Mata Najwa itu juga mengatakan bahwa razia buku-buku 'kiri' adalah langkah yang keliru.

Menurutnya, aksi razia buku-buku seperti itu tidak sejalan dengan kebebasan berpendapat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Tindakan ini bukan hanya keliru secara prinsip tapi secara praktik juga sia-sia.

Secara prinsipil tidak sejalan dengan demokrasi yang menghargai perbedaan, kebebasan berpendapat dan menjauhkan kita dari amanat konstitusi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Melarang membaca buku sama saja dengan menghalangi upaya mencari, mengolah, dan menyikapi informasi dan pengetahuan secara bebas dan kritis.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved