Industri Manukafaktur Triwulan II di Sulbar Menurun, Ini Penyebabnya
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar Win Rizal mengatakan, kenaikan tersebut terutama disebabkan naiknya produksi industri makanan sebear 11,05 p
Penulis: Nurhadi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) triwulan II 2019 meningkat sebesar 9,77 persen (y-on-y) terhadap triwulan II 2018.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar Win Rizal mengatakan, kenaikan tersebut terutama disebabkan naiknya produksi industri makanan sebear 11,05 persen.
Empat Bulan, Honda Motor Sang Juara Hadir di 8 Daerah Sulselbar
Peringatan Hari Jadi Majene ke 474 Mulai Bergulir, Ini Agenda Lengkap FPTM
Siaran Langsung (Live) SCTV Timnas U-15 Indonesia vs Filipina Jam 14.30, Nonton Streaming HP Disini
Sat Narkoba Polres Bantaeng Tangkap 2 Pelaku Penyalahgunaan Narkotika di Pallantikang
5 Fakta Paskibraka Tangsel Aurelia Tetiba Roboh & Meninggal, Curhat di Buku Diary Bisa Jadi Petunjuk
"Industri manufaktur besar dan kecil di Sulbar hanya terdiri dari industri makanan atau pengolahan kelapa sawit dan turunannya dan industri tekstil atau pembuatan tali kapal laut,"kata Win Rizal ke puluhan wartawan di Mamuju, Kamis (1/8/2019) kemarin.
Meski begitu, tapi kata dia, pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang di Sulbar triwulan II 2019 mengalami penurunan dibandingkan triwulan sebelumnya.
"Menurun sebesar 0,44 persen. Penurunan ini dipicu turunnya produksi kelompok industri makanan (KBLI 10) sebesar 0,43 persen, dimana kita ketahui industri makanan inilah yang mendominasi keseluruhan industri manufaktur besar sedang di Sulbar,"paparnya.

Sementara jenis industri mikro dan kecil di Sulbar triwulan II 2019 mengalami kenaikan sebesar 42,38 persen (y-on-y) terhadap triwulan II tahun 2018.
"Industri yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah industri pakaian jadi, naik 124,53 persen. Sedangkan yang mengalami penurunan terbesar adalah industri pengolahan lainnya, sebesar 43,30 persen,"ujarnya.
Sementar pertumbuhan industri manufaktur mikro dan kecil di Sulbar triwulan II 2019 mengalami pertumbuhan sebesar 8,58 persen (q-to-q) dibanding triwulan sebelumnya.
"Yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah pakaian jadi, naik 36,18 persen. Sedangkan industri yang mengalami penurunan terbesar adalah percetakan dan reproduksi media rekaman sebesar 46,74 persen,"tuturnya. (tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Empat Bulan, Honda Motor Sang Juara Hadir di 8 Daerah Sulselbar
Peringatan Hari Jadi Majene ke 474 Mulai Bergulir, Ini Agenda Lengkap FPTM
Siaran Langsung (Live) SCTV Timnas U-15 Indonesia vs Filipina Jam 14.30, Nonton Streaming HP Disini
Sat Narkoba Polres Bantaeng Tangkap 2 Pelaku Penyalahgunaan Narkotika di Pallantikang
5 Fakta Paskibraka Tangsel Aurelia Tetiba Roboh & Meninggal, Curhat di Buku Diary Bisa Jadi Petunjuk