TRIBUNWIKI: Membina dengan Pendekatan Kemanusiaan, Ini Profil Kepala Rutan Kelas IIB Enrekang

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG- Tubagus M Chaidir, telah 19 tahun berkecimpung dengan dunia Lembaga Permasyarakatan (Lapas).

Dalam 19 tahun itu, Ia sudah akrab dan bergaul dengan para tahanan yang sedang dibina di Lapas.

Sehingga, Ia paham betul kondisi, karakter, dan metode yang harus diterapkan dalam memberikan pembinaan kepada para warga lapas atau pun Rutan.

Tubagus yang memang lulusan Akademi Ilmu Permasyarakatan (AKIP) Jakarta ini, pertama kali bergelut dengan Rutan saat ditempatkan sebagai Staff Rutan Makassar tahun 2000 lalu.

Beli Tiket PSM vs Persija Lewat Calo? Panpel Buka Hotline Aduan, Catat Waktunya

Begini Prakiraan Cuaca Toraja Utara Hari Ini

TRIBUNWIKI : Jelang Dua Tahun Jadi Kasat Lantas Bantaeng, Ini Profil AKP Jaka Santoso

Ramalan Zodiak Leo dan Virgo Sepanjang Bulan Agustus 2019, Bagaimana Kesehatan, Karir dan Cintamu?

Dari situ, Ia mulai merangkak naik pangkat dan beberapa kali pindah lokasi penugasan, sebelum akhirnya dipercayaka menjadi Kepala Rutan Kelas IIB Enrekang tahun 2017.

Berbagai pengalaman yang didapatnya, dan Ia aplikasikan dalam melakukan pembinaan pada warga binaan Rutan Kelas IIB Enrekang.

Sejumlah inovasi pun dilakukannya di dalam rutan yakni, hiburan dan wirausaha seperti menyediakan cafe, alat musik, kerajinan tangan, beternak ayam potong, dan lainnya.

Dari metode pembinaan yang inovatif itu, sejumlah prestasi pun ditorehkan para warga bianaannya.

Seperti juara satu lomba kebersihan antar instansi di Enrekang tahun 2017 dan 2018, juara satu lomba puisi, juara tiga karaoke, dan juara tiga band akustik pada perlombaan festival Massenrempulu 2018.

Tak hanya itu, Tubagus juga berupaya membentuk keimanan para warga binaannya, dengan memberikan bimbingan keagamaan.

Untuk itu, Ia menggandeng Disnaker, Wahda, LDII dan Jamaah Tabligh Enrekang, dalam memberikan pembinaan rohani.

Alhasil, Rutan Kelas IIB Enrekang pun, sudah berhasil mewisuda 78 wargaa binaan yang khatam Alquran tahun 2018 lalu.

Sementara untuk menambah pengetahuan warga binaannya, Tubagus bekerja sama dengan Dispustaka Enrekang, memberikan pelatihan komputer dan bahasa inggris bagi warga binaan.

"Konsep saya dalam membina adalah memberikan pelayanan yang terbaik, agar mereka menjadi manusia yang mandiri. Intinya memanusiakan manusialah," kata Tubagus, Kamis (1/8/2019).

Menurutnya, bekerja di Rutan hakikatnya adalah dapat memperbaiki dan membantu manusia.