Guru dan Siswa SMAN 1 Sampaga Segel Sekolah, Kepsek: Hanya Salah Paham
Dalam Aksi protes yang dipimpin alumni SMAN 1 Sampaga, Sabri, itu pelajar dan guru bergantian berorasi di depan sekolah.
Penulis: Nurhadi | Editor: Mahyuddin
TRIBUNMAMUJU.COM, MAMUJU - Puluhan siswa, guru dan alumni SMAN 1 Sampaga, Kabupaten Mamuju, Sulbar, berunjuk rasa menuntut pencopotan Kepala Sekolah Sudirman, Kamis (1/8/2019).
unjuk rasa itu diwarnai dengan penyegelan dan pembakaran ban di depan pagar sekolah.
Pelajar yang berunjuk rasa membentangkan spanduk bertuliskan tuntutan mereka, "Kami butuh pemimpin yang adil dan jujur".
Dalam Aksi protes yang dipimpin alumni SMAN 1 Sampaga, Sabri, itu pelajar dan guru bergantian berorasi di depan sekolah.
Adapun tuntutannya, menolak kata-kata kasar sang Kepsek, menolak kekerasan terhadap siswa dan pencopotan kepsek karena tidak memperhatikan akreditasi sekolah. Akreditasi SMAN 1 Sampaga turun dari B menjadi C.
Baca: TRIBUNWIKI: Ini Spesifikasi Lengkap Vivo Z5, Hadir dengan Tiga Kamera Belakang, Intip Unboxingnya!
Baca: 9 Kecamatan Polman Tampil di Pembukaan PIFAF 2019
Selain itu, mereka juga mempertanyakan pemecatan guru tanpa alasan yang cukup jelas.
“Kepsek dianggap tidak memiliki perhatian pada buku pelajaran K13, tidak adanya perhatian sarana dan alat olahraga,” kata Sabri.
Menurutnya, Sudirman terkesan hanya duduk saja di kantornya dan tidak memperhatikan siswa yang berprestasi mewakili sekolah di perlombaan.
“Yang peling mencolok adalah diwajibkannya komite membayar tiap bulan untuk perbaikan WC dan menjadikan siswa layaknya petani,” ujar Sabri.
Wakil Kepala SMAN 1 Sampaga Mastura menilai, unjuk rasa siswa dan guru itu adalah hal positif yang harus diapresiasi.
"Selama ini kami sudah bersaha namun tidak ada respon sama sekali, itu yang menyakitkan sebenarnya tapi apa boleh buat semua sudah terjadi. Mudah-mudahan hari ini sudah ada solusinya dari pihak sekolah," katanya.
Baca: Fosmadim Bakal Dirikan Rumah Baca di Lemba Pangi Barru
Baca: Kata Zodiak, Bagaimana Tipe Pria Idaman 7 Bintang Ini!, Dari Aquarius hingga Scorpio, Kalau Anda?
Dia bersyukur karena dari kepolisian mendukung kelancaran aksi itu.
“Mudah-mudahan kasus ini tidak memakan waktu lama dan bisa secepatnya diusut tuntas,"tuturnya.
Pantauan Tribun, aksi siswa dan guru itu telah berlangsung dua hari.
Akibatnya, proses belajar dan mengajar di sekolah itu tidak berjalan normal.