Persib Bandung Keok dari Arema FC 5-1, Robert Alberts Tuding Pengaruh Teror, Cek Kronologi
Drama sepakbola tersaji di lanjutan laga tunda pekan keempat Liga 1 2019 antara Arema FC vs Persib Bandung, tadi malam, Selasa (30/7/2019).
Persib Bandung Keok dari Arema FC 5-1, Robert Alberts Sebut Pengaruh Teror Aremania, Cek Kronologi
TRIBUN-TIMUR.COM - Drama sepakbola tersaji di lanjutan laga tunda pekan keempat Liga 1 2019 antara Arema FC vs Persib Bandung, tadi malam, Selasa (30/7/2019).
Pasalnya Persib Bandung harus mengakui kekalahan dari tim tuan rumah dengan skor telak 5-1 di stadion Kanjuruhan, Malang.
Tim Maung Bandung keok di tangan Arema dengan kemasukan gol sejak awal pertandingan.
Baca: Arema Bantai Persib Bandung, Tagar #MakanyaMasukFinal Jadi Trending
Persib Bandung hanya bisa membalas satu gol yang dicetak oleh Febri Hariyadi di akhir pertandingan.
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts menilai kekalahan Maung Bandung tidak terlepas dengan teror yang dilakukan oleh oknum Aremania.
Kejadian itulah yang membuat para pemain Persib Bandung dalam kondisi tertekan.
Robert Alberts menambahkan sudah melakukan segala upaya untuk mempersiapkan laga melawan Arema FC, termasuk mengembalikan kondisi mental anak asuhnya.
Diketahui mental pemain Persib Bandung sempat down, setelah pada laga sebelumnya dikalahkan oleh Bali United di kandang sendiri.
"Kami kalah pada pertandingan ini karena kami bermain dalam tekanan karena ada kejadian sesudah latihan dan sebelum pertadingan," ujar Robert Alberts dalam jumpa pers setelah laga, Selasa (30/7/2019), dikutip TribunWow.com dari Bobotoh.id.
"Kami sudah mencoba melakukan yang terbaik, tapi bagaimanapun kejadian dini hari tadi mempengaruhi Persib," sambungnya.
Baca: Cuaca di Pinrang Diprediksi Cerah Berawan, Suhu Udara 24 - 33 Derajat Celcius
Baca: Berikut Prakiraan Cuaca di Parepare Akhir Juli Ini
Baca: Siang Ini Enrekang Diprediksi Diguyur Hujan, Malam Berawan
Menurut Robert Alberts, kejadian memalukan itu sangat menganggu Persib Bandung.
Namun, mantan pelatih PSM Makassar itu menilai aksi teror tersebut bukan dilakukan oleh Aremania.
"Kami tidak bisa tidur malam, tapi saya pikir pelakunya bukan Aremania, tetapi para holigan yang sebelumnya melempari kami di Stadion Kanjuruhan yang lalu melanjutkan aksinya di hotel pada diniharinya," pungkasnya.
Jalannya Pertandingan:
Serangan pertama dari Arema FC masih bisa digagalkan oleh Supardi Nasir dan menghasilkan sepak pojok.
Pada menit ke-4 Arema FC mampu mencetak gol melalui Dendi Santoso.
Berawal dari pergerakan Sylvano Comvalius dari sisi sayap, sebelum memberikan umpan ke Dendi Santoso.
Tidak butuh waktu lama, Arema FC kembali unggul pada menit ke-5.
Kali ini giliran Makan Konate yang mencetak gol, setelah mendapat umpan dari Sylvano Comvalius.
Baca: Saingi Hotman Paris, Siswa SMA Ini Pakai Pelengkapan Rp 100 Jutaan, Ikat Pinggang Saja Rp 25,6 Jut
Baca: Langkah Strategis Kementan Amankan Produksi Pangan Saat Kemarau
Baca: Nama-nama Calon Menteri Kini Dikantongi Jokowi, Dicermati Megawati Soekarnoputri, Siapa Saja Mereka?
Persib Bandung yang tertinggal 2-0 mencoba untuk menguasai permainan.
Arema FC kembali mendapatkan peluang untuk menambah keunggulan, namun sundulan dari Ricky Kayame di depan gawang masih melambung.
Serangan Persib Bandung pada menit ke- 18 belum membahayakan gawang Arema FC, tendangan dari Rene Mihelic berada di atas gawang.
Ghozali Siregar mendapatkan ruang tembak pada menit ke-28, namun tendangannya masih mudah untuk ditangkap Kartika Ajie.
Persib Bandung kembali mengancam pada menit ke-34, namun tendangan daei Esteban Vizcarra membentur pemain belakang Arema FC.
Belum berhenti serangan dari Persib Bandung, tendangan bebas yang dilakukan Rene Mihelic bisa diblok oleh Kartika Ajie.
Arema FC semakin menjauh, pada menit ke-40, melalui sundulan dari Arthur Cunha.
Tendangan dari Comvalius bisa diamankan oleh Aqil Savik.
Di penghujung babak pertama, Jayus Hariono hampir menambah keunggulan, namun tendangannya bisa diblok oleh Aqil Savic.
Baca: Arema Bantai Persib Bandung, Tagar #MakanyaMasukFinal Jadi Trending
Baca: Ria Ricis Pamit Lalu Kembali Lagi ke YouTube, Siapa Sangka Segini Uang Dia Cetak Per Bulan
Baca: TRIBUN PESONA DESA - Desa Satanger Pangkep Terima Bantuan 311 Lampu Tenaga Surya
Di babak kedua, Arema FC masih bernafsu untuk menambah keunggulan.
Tendangan mendatar dari Rikcy Kayame menyamping tipis dari gawang Persib Bandung.
Peluang terbaik untuk Persib Bandung hadir pada menit ke-52.
Tetapi Kartika Ajie melakukan penyelamatan dengan mementahkan tendangan yang dilepaskan oleh Ghozali Siregar.
Artur Gevrokyan ditarik keluar pada menit ke-55 dan digantikan oleh Kim Kurniawan.
Rivaldi Bawuo menambah keunggulan menjadi 4-0 pada meit ke-68.
Mendapatkan umpan matang dari Konate, Rivaldi Bawuo menempatkan bola ke sudut gawang yang tidak bisa dihalau oleh Aqil Savik.
Baca: Jelang Bali United vs PSM - Darije Realistis Lawan Tanpa 2 Pemain Kunci, Ini Daftar 18 Pemain PSM
Gawang Persib Bandung kembali terancam, beruntung tendangan dari Dendi masih melebar.
Tendangan dari Makan Konate pada menit ke-78, hanya membentur tiang gawang, setelah sempat ditepis oleh Aqil Savik.
Rivaldi Bawuo mencetak gol keduanya pada menit ke- 89 dan sekaligus membawa Arema FC unggul 5-0.
Persib Bandung memperkecil ketertinggalan menjadi 5-1, melalui tendangan dari Febri Hariyadi.
Gol dari Febri sekaligus menutup pertandingan dengan kemenangan Arema FC dengan skor 5-1.
Hotel Tim Persib Bandung Diteror Oknum Suporter, Maung Bandung Menolak Main Lawan Arema FC?
Persib Bandung bertandang ke markas Arema FC untuk melakoni laga tunda Liga 1 2019 pekan keempat.
Namun, kabar kurang mengenakkan datang beberapa jam menjelang laga Arema FC vs Persib Bandung.
Hotel yang diinapi skuat Persib Bandung mendapat teror dari oknum suporter jelang laga kontra Arema FC.
Laga Arema FC vs Persib Bandung ini mendapat perhatian besar lantaran mempertemukan dua tim dengan sejarah panjang di persepakbolaan nasional.
Kedua tim akan unjuk kebolehan dalam mengolah si kulit bundar hari ini, Selasa (30/7/2019) di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Namun, ada aksi yang kurang terpuji dilakukan oleh oknum suporter pada dini hari menjelang pertandingan dilangsungkan.
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengunggah video di akun Instagram pribadinya yang menunjukkan teror dari suporter ke hotel tempat mereka menginap.
Dalam video tersebut, terlihat sekelompok orang menyalakan petasan tepat di depan pintu hotel.
Berdasarkan keterangan Robert, kejadian berlangsung pukul 02.50 WIB di Malang.
Bahkan, pelatih asal Belanda itu juga mengatakan bahwa tak ada polisi yang berjaga-jaga di sekitar hotel untuk mengamankan kondisi tersebut.
"02.50 di Malang, tak ada polisi," tulis Robert dalam caption unggahannya.
"Marilah semuanya menikmati sepak bola. Sepak bola adalah permainan yang harus dinikmati," tulis eks pelatih PSM Makassar tersebut melanjutkan.
Berikut video teror dari oknum suporter ke hotel tempat skuat Persib menginap:
KEJADIAN KEDUA

Dalam rangkaian pertandingan kontra Arema FC, bukan teror dari suporter saja yang didapatkan Supardi Nasir dan kolega.
Pada Minggu (28/7/2019), bus yang ditumpangi oleh pemain Persib Bandung itu mengalami mogok di jalan.
Walhasil, perjalanan para pemain dan ofisial pun harus terganggu karena insiden tersebut.
Robert Rene Alberts pun sempat mengunggah video ke akun Instagram pribadinya saat kejadian tersebut berlangsung.
"Ya, kembali lagi. Kami menuju Malang untuk melawan Arema FC," ucap Robert dalam videonya.
"Di Indonesia kamu akan memiliki masalah setiap hari. Sekarang di dalam tol kami terjebak karena bus dalam keadaan tidak baik," kata eks pelatih Arema FC itu.
"Lalu mereka (para pemain) dibiarkan terjebak di jalan tol karena mesin terlalu panas. Ini tidak pantas," katanya menambahkan.
Meski mengalami kendala dalam perjalanan, Robert tak mau pertandingan kontra Arema FC ditunda.
Follow akun instagram Tribun Timur:
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Robert Alberts Sebut Kekalahan Persib Bandung Tak Terlepas dengan Teror dari Oknmun Aremania, https://wow.tribunnews.com/2019/07/31/robert-alberts-sebut-kekalahan-persib-bandung-tak-terlepas-dengan-teror-dari-oknmun-aremania?page=all.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Mohamad Yoenus