Bergaji Tinggi dan Pernah Dihadiahi Mercy, Inil Alasan si Cantik Hotman Paris Berhenti,Cari Gantinya

TRIBUN-TIMUR.COM - Bergaji Tinggi dan Pernah Dihadiahi Mercy, Inil Alasan si Cantik Hotman Paris Berhenti,Cari Gantinya

Satu Kabar Buruk datang dari Hotman Paris. 

Sosok Pengaca Kondang tersebut kini tengah dipusingkan dengan pengunduran diri Asisten pribadinya. 

Cewek cantik tersebut itu tak lagi mendampingi Hotman Paris baik dalam mengurus agendanya maupun mendampinginya saat show dan lainnya.

Makanya, dia mengumumkan tengah mencari Asisten baru.

Mengapa sang asisten memutuskan untuk pergi?

Baca: Saingi Hotman Paris, Siswa SMA Ini Pakai Pelengkapan Rp 100 Jutaan, Ikat Pinggang Saja Rp 25,6 Juta

Baca: Tak Terekspos, Inilah Sisi Lain Putri Hotman Paris, Felicia Hutapea yang Jarang Diketahui Orang

Baca: Yuk Kenalan dengan Anggota Paskib Pangkep 2019 Ini, Anak Polisi yang Hafal 15 Juz Al Quran

Cek selengkapnya di sini:

Sang asisten di kantor pengacara Hotman Paris Hutapea memutuskan untuk pindah kerjaan.

Kini Hotman mencari asisten baru dan membuka lowongan untuk netizen (warganet) yang berlatar belakang sarjana hukum.

Mengunggah video dengan mantan asistennya itu, Hotman mengungkapkan rasa sedihnya harus kehilangan asisten yang sangat diandalkannya itu.

“Hari ini campur sedih karena hari ini dia (asistennya) mulai pindah ke Bank Asing," ujar Hotman Paris Hutapea dalam unggahannya di akun Instagram @Hotmanparisofficial pada Selasa (30/7/2019) siang.

Menurut Hotman, cewek berkulit putih yang menjadi asistennya itu sudah sangat ia percaya.

"Dia salah satu kepercayaan saya, advokat Samanta,” ungkap Hotman.

Baca: VIDEO: Keseruan Acara Peluncuran Klinik Vaksin Telkomedika

Baca: VIDEO: Intip Perjuangan Warga Bontoa Maros Peroleh Air Bersih

Baca: Curi Laptop Mahasiswi, Resmob Bone Ringkus Sofian di Palopo

Berangkat dari hal itulah Hotman membuka lowongan asisten baru untuk netizen.

“Namun demikian para lawyer yang sudah bekerja minimum 5 tahun dan punya SK advokat silakan hubungi Hotman Paris Lawfarm kita membutuhkan pengecara-pengecara trampil, kita terlalu banyak kasus,” ungkap Hotman.