Oil Refinery Bakal Coba Dibangun di Luwu Timur, ini Keuntungannya
Beberapa pengusaha disebut mencoba peluang untuk membangun pabrik minyak goreng di daerah potensial di Sulsel, salah satunya Luwu Timur.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Ansar
"Selain itu, pabrik minyak goreng masih terkonsentrasi di daerah tertentu. Sehingga distribusi ke daerah lainnya masih sering terkendala terutama kondisi infrastruktur,"lanjutnya.
Atas dasar itulah, Suhaemi mengatakan, pembangunan Oli Refinery akan bagus, karena dapat memotong rantai distribusi CPO, serta meminimalisasi biaya investasi pembangunan pabrik.
Produk dari Oil Refinery ini, kata Suhaemi, dapat dipasarkan langsung ke tingkat pengecer, termasuk minimarket, koperasi, UKM, dan rumah tangga.
"Kita mau petani sawit kita merasakan dampaknya ke hilir. Selama ini kita tahu hasil pertanian para petani langsung ke parik besar, tapi tak sampai ke petani," ujarnya.
Wasiatnya Ingin Dimakamkan di Pondok Pesantren, Mayat Warga Ini Tiba-tiba Hidup Kembali, Faktanya?
Ketua LPKNM Sebut Pengguna Narkoba Harus Direhab Bukan Dipenjara
Kronologi Lengkap, Nenek 74 Tahun di Aceh Utara Jadi Korban Pemerkosaan, Pelaku Sempat Kabur
"Nah, kita mau ini tersentuh, petani kita juga bisa terlibat langsung di sana," kata dia.
Untuk rencana pembangunan, Suhaemi mengaku telah mengurus segala perizinan yang dibutuhkan.
Hingga aspek legalitas untuk penjualan produk dari Stnadar Nasional Indonesia (SNI), BPOM, dan label Halal dari Majelis Ulama Indonesia.
Suhaemi menjelaskan, saat ini segala peralatan pabrik, dan mekanisme produksi minyak horeng telah siap, termasuk pemasok CPO, sebavai bahan baku.
Saat ini pihaknya tinggal menunggu investasi untuk mulai membamgun. (tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur @Fahrizal_syam
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: