Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bandingkan Putusan PSSI untuk Kasus Persib Tahun 2005 dan Persija 2019, Suporter PSM Menolak Lupa

Suporter Red Gank Sadakati Sukma, membandingkan peristiwa saat Persija menjamu Persib, tahun 2005.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Arif Fuddin Usman
tribun timur/muhlis lily
Tentang penundaan Final Leg 2 Piala Indonesia 2019 PSM vs Persija 

Persib Kalah WO 3-0

Tapi karena lawan tidak hadir, Persija pun langsung dinyatakan menang WO dengan skor 3-0.

Atas hasi ini maka Persija keluar sebagai juara Wilayah I (Barat) setelah mengumpulkan 49 poin dari 26 pertandingan.

Persija pun berhak maju ke putaran kedua Liga Indonesia 2005.

Sedangkan Persib harus puas finis di urutan kelima, kalah empat angka dari PSMS Medan.

"Lebakbulus dan Mattoanging sama-sama terbatas. Namun di sini penonton tidak masuk ke lapangan. Kenapa Persija dan PSSI bilang tidak aman," katanya.

Lucunya, Persib yang menolak main dinyatakan WO, nah kenapa Persija menolak main tidak dinyatakan WO.

Baca: Laga PSM vs Persija Ditunda, Ketua MaczMan Zona Maspul: PSSI Tidak Profesional

Baca: Efek Jadwal Ulang PSM VS Persija, Tiket Bakal Diganti Barcode Baru, Dikirim Via Email

"Persoalan keamanan? Bos, 4.000 personel dikerahkan untuk menjaga kondusifnya laga," jelas Sadat sapaannya.

"Bahkan Kapolrestabes menjaminkan jabatannya, Pj Walikota Makassar siap meletakkan jabatannya bila terjadi hal-hal tidak diinginkan," lanjutnya.

Sadat tak habis pikir, PSSI sebagai federasi sepak bola tertinggi Tanah Air dinilainya begitu jahat dengan PSM.

Termasuk menuduh Makassar tak kondusif untuk menggelar laga final dan tidak percaya aparat kepolisian setempat.

"Ada apa dengan PSSI? Bahkan perangkat pertandingan tidak sampai ke stadion, rencananya akan live di RCTI," lanjutnya.

"Tak seorangpun kameramen yang memasang kameranya. Sebegitu takutnya mereka main di Makassar," sesalnya.

Pertanyaan Sadat berikutnya, saat laga ditunda, tidak ada perwakilan PSSI yang hadir dan mengumumkannya di stadion.

Bahkan uniknya, saat meneken surat penundaan, Sekjen PSSI ada di Makassar, tapi dalam surat tertulis Jakarta.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved