Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Pannampu Makassar Antri Berjam-jam untuk Dapatkan Air Bersih

Pasalnya, sudah sebulan terakhir, ribuan warga yang bermukim di Kelurahan Pannampu kesulitan air bersih akibat kemarau panjang.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
muslimin emba/tribun-timur.com
Rizal dan Agus Sitaba (43) ketua RW 5, Kampung Capoa, Kelurahan Pannampu, sedang antre air bersih di rumah Rosdiana warga Jl Barukang III, Kecamatan Ujungtanah, Makassar, Minggu (28/7/2019) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Deretan jeriken berjejer di sepanjang Jl Barukang III, Kelurahan Pattingaloang, Kecamatan Ujungtanah, Makassar, Minggu (28/7/2019) siang.

Jeriken-jeriken dan tempat air lainnya seperti ember, baskom dan galon itu, dibawa oleh warga Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, Makassar.

Mereka antre untuk mendaptakan air bersih yang dijual warga Jl Barukang III.

Pasalnya, sudah sebulan terakhir, ribuan warga yang bermukim di Kelurahan Pannampu kesulitan air bersih akibat kemarau panjang.

Hal itu diungapkan salah seorang warga Kampung Kokoa, Kelurahan Pannampu, Rizal (32) saat tengah antre di rumah Rosdiana warga Jl Barukang III.

Ia mengaku selama sebulan rutin tiap hari antre di rumah Rosdiana untuk mendapatkan air bersih.

Hal itu dilakukan lantaran aliran air PDAM yang mengaliri rumahnya selama ini tidak lagi berfungsi.

"Adami satu bukan ini antre begini ari bersih, karena tidak jalan PDAM di rumah. Mauki pake air sumur juga tidak bisa karena bau, baru warnanya keruh," ujar Rizal.

Akibat kesulitan air bersih itu, ia pun tiap harinya harus morogoh kocek (uang) Rp 10 ribu per jeriken untuk mendapatkan air bersih.

Sementara, dalam sehari ia mengaku menghabiskan air 20-30 jirigen per hari untuk kebutuhan memasak, mandi dan cuci piring serta pakaian.

Bahkan Rizal mengaku harus tidak mandi dalam sehari demi menutupi kebutuhan air untuk memasak dan mencuci.

"Mandi irit-irit mami ini orang, bahkan pernahka juga mandi dalam sehari karena tidak adami air," ujarnya

Hal senada diungkap, Agus Sitaba (43) yang juga merupakan ketua RW 5, Kampung Capoa, Kelurahan Pannampu.

Hampir sama yang dialami Rizal, Agus Sitaba mengaku, juga mengalami kesulitan air bersih selama sebulan terakhir.

Agus yang memiliki lima anggota keluarga (empat anak dan seorang istri) mengaku tiap harinya membutuhkan sedikitnya 500 liter air dalam sehari.

500 liter air itu digunakan untuk mandi, memasak, dan mencuci pakaian serta piring.

"Kalau saya empat anakku, sama istri, semuanya sekolah pasti mandi dulu. Begitu juga kalau sore. Sementara ini kurang air, jadi biasa kita hanya mandi pagi saja, sorenya tidakmi," kata Agus Sitaba.

Apa yang dialami Rizal dan dirinya kata Agus juga dialami ribuan warga di Kelurahan Pannampu.

"Di RWku saja (RW) 5, ada 900an KK (Kepala Keluarga), manami RW 3 dan 5, juga sama kesulitan air bersih semua. Jadi adai sekitar 3000 KK di Pannampu yang kesukitan air kalau dijumlah semua tiga RW (3,4 dan 5)," ujar Agus.

Sebegai perwakilan pemerintah di tingkat Rukun Warga, pihaknya pengaku telah memohon ke pihak PDAM untuk penyaluran air bersih.

Namun, permohonan itu, tidak mendapat respon sesuai yang diharapkan.

"Sudahma ajukan permohonan ke PDAM untuk bawa air tangki. Tapi barupi satu dua kali datang, ini lamami lagi tidak datang-datang, makanya kita antre disini beli air," paparnya.

Ia pun berharap pihak Pemkot Makassar melalui PDAM dapat memperhatikan keresahan warga Pannampu tersebut.

"Harapannya kami kepada PDAM agar segera menyalurkan air bersih, kasihan kami ini warga. Dan mungkin kedepannya ada tempat penampung air besar yang disediakan agar kita tidak setengah mati antre," tutur Agus.

Kesulitan air bersih yang dialami ribuan warga Pannampu kata, Agus Sitaba bukanlah hal pertama. Nyaris tiap tahunnya kala memasuki musim kemarau warga yang bermukim di utara kota Makassar itu mengalami kesulitan air bersih.(tribun-timur.com).

Laporan wartawan tribun-timur.com, Muslimin Emba.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved