Palsukan Dokumen, Puluhan JCH Luwu Utara Akan Dilaporkan ke Polisi
Perwakilan FPM, Taufik Bin Rusdin, mengaku akan melakukan upaya hukum atas dugaan pemalsuan dokumen oleh para JCH asal luar Luwu Utara.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Isu banyaknya Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Luwu Utara yang berasal dari luar daerah terus bergulir.
Sekelompok orang yang mengatasnamakan diri Forum Pemerhati Masyarakat (FPM) Luwu Utara mengadukannya ke DPRD setempat.
Bahkan, FPM berencana melaporkannya ke Polisi.
Perwakilan FPM, Taufik Bin Rusdin, mengaku akan melakukan upaya hukum atas dugaan pemalsuan dokumen oleh para JCH asal luar Luwu Utara.
"Kami akan laporkan ke pihak kepolisian nama-nama yang diduga memalsukan dokumen kependudukan untuk mendaftar haji di Luwu Utara," kata Taufik ditemui usai rapat dengar pendapat membahas persolan JCH di DPRD Luwu Utara, Jl Simpurusiang, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, Jumat (27/7/2019).
Taufik menduga banyaknya orang luar yang menggunakan jatah Luwu Utara berangkat haji dikarenakan ada oknum yang bermain dan menfasilitasi mereka.
"Kami meyakini pasti ada yang memfasilitasi, itu juga yang harus diungkap," katanya.
"Setelah datanya rampung, mungkin Senin kami dari FPM akan memasukan laporan ke pihak kepolisian," tegas Taufik yang juga berprofesi sebagai pengacara.
Diberitakan sebelumnya, 242 JCH Luwu Utara yang akan berangkat tahun diduga banyak dari kabupaten lain yang difasilitasi oknum tertentu.
Bahkan kajadian seperti ini diduga telah berlangsung lama di Bumi Lamaranginang.
Diduga, JCH asal daerah lain didaftar dengan cara memalsukan sejumlah dokumen kependudukan.
Salah satu buktinya, sebanyak 13 JCH yang akan berangkat tahun ini beralamat di Desa Sumber Harum, Kecamatan Mappedeceng, Luwu Utara.
Namun, ketika kepala desa setempat dikonfirmasi, ia menegaskan hanya satu warganya naik haji tahun ini.
"Hanya satu wargaku yang ikut haji tahun ini, selebihnya itu warga dari luar yang menggunakan alamat desa ini," ujar Kepala Desa Sumber Harum, Paiman, belum lama ini.
Paiman mengungkapkan apabila sebagian besar nama-nama yang berangkat haji asal desanya tidak dikenal dan tidak pernah melapor.