Isi Surat Pemuda Bunuh Diri di Lamongan, Sebut Mbak Ida Janda Cantik yang Memujinya di Facebook
Isi Surat Pemuda yang Bunuh Diri di Lamongan, Sebut Mbak Ida Janda Cantik yang Memujinya di Facebook
Isi Surat Pemuda yang Bunuh Diri di Lamongan, Sebut Mbak Ida Janda Cantik yang Memujinya di Facebook
TRIBUN-TIMUR.COM - Sebuah surat ditinggal oleh seorang pemuda pemuda yang ditemukan tewas gantung diri di teras TK Sendangsari II, Lamongan, Jawa Timur, Kamis (25/7/2019) pagi.
Bila membaca isi suratnya, surat pamit itu ditujukan pada empat orang atau empat tujuan berbeda, salah satunya untuk seseorang yang disebut janda cantik, mbak Ida.
Pemuda yang nekad gantung diri diketahui bernama Agus Suprayitno (30), warga Desa Sendangrejo Kecamatan Lamongan Kota itu meninggalkan surat yang ditulis tangan di selembar kertas.
Di awal tulisan dalam surat yang ditinggal oleh pemuda yang gantung diri itu ditujukan pada Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).
Tulisan yang ditujukan pada PSHT itu berisi permintaan maaf korban yang belum bisa bergabung ikut latihan.
Selanjutnya, dibagian kedua surat ditujukan pada seorang perempuan bernama Ida (mbak Ida).
Dalam bagian surat ini korban menuliskan satu kalimat yang mendiskripsikan mbak Ida sebagai janda cantik.
Rupanya korban naksir dengan sosok mbak Ida ini dan ditolak yang membuatnya stres.
"Mbak Ida puji-pujian sampeyan ten Fesbuk (Facebook), kulo dereng nate maos, kulo mboten cekelan HP. Kulo ngapunten saestu ngeh mbak." (Mbak Ida, pujian anda bagi saya di Facebook belum pernah saya baca, karena saya tidak punya HP. Saya minta maaf ya mbak," Demikian salah satu penggalan isi surat yang ditujukan bagi sosok bernama mbak Ida.

Di paragraf terakhir, korban menuliskan permintaan maaf bagi orangtuanya dan kakaknya.
Korban meminta maaf pada orangtua karena belum bisa membahgiakan orangtua.
Korban juga meminta maaf pada kakaknya dan merasa selama ini membuat malu sang kakak.
"Adik saya ini tidak pernah cerita masalah apapun," kata Wandi, kakak kandung korban kepada Surya.co.id, Kamis (25/7/2019) pagi.
Wandi tidak memahami apa yang menjadi latar belakang sampai adiknya mengakhiri hidupnya dengan cara yang mengagetkan anggota keluarganya.
Baca: Kronologi Truk Tabrak Puskesmas Mojosongo, Icha Tewas padahal Hari ini Mestinya Ujian Skripsi
Baca: Fakta-fakta Wanita Diperkosa Tetangga Ketika Sedang Menyusui Anak, Suami Cari ini saat Kejadian
Pasalnya, menurut Wandi, korban semasa hidupnya adalah pemuda pendiam. Perilakunyapun tidak pernah menunjukkan keganjilan apapun.
"Tidak pernah cerita, apa soal cinta atau masalah lain juga tidak pernah," ungkap
Sutris (31) tetangga korban
Korban gantung diri di teras sekolah TK di Lamongan ini diketahui sehari-hari kerja serabutan.
Korban ditemukan menggantung dengan tali warna biru yang diikatkan pada belandar teras lembaga pendidikan untuk anak TK tersebut.
Sementara disamping korban ditemukan meninggal itu, ada sepeda motor yang setiap hari dipakai sebagai sarananya bekerja, parkir dengan standar tegak.
Diduga sepeda motor itu dinaiki korban untuk proses mengikat lehernya dan mengaitkannya pada belandar teras sekolah dan menjatuhkan diri hingga tergantung.
Posisi korban menggantung sebenarnya hampir menyentuh lantai, jarak kaki dengan lantai hanta sekitar 10 centimeter.
Korban dievakuasi oleh anggota Kanit Reskrim Polsek Kota didampingi sejumlah anggota dan pegugas Puskesmas Lamongan, H Chotib.
Menurut Kanit Reskrim, Ipda Amin, tidak ada tanda - tanda penganiayaan di tubuh korban.
"Murni bunuh diri," kata Amin
Bukan yang pertama
Sementara, peristiwa ini terjadi sehari setelah Pardi (40) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung di rumahnya, Rabu (24/7/2019) di Lamongan.
Kejadian itu pertama kali diketahui Koyin (50) yang mencurigai pintu rumah warga Dusun Mojoranu Desa Dukuhagung Kecamatan Tikung Lamongan Jawa Timur itu tertutup hingga siang hari.
Padahal biasanya, rumah korban sudah terbuka dan terlihat korban beraktivitas.
Saksi menaruh curiga karena sejak semalam, korban juga tidak terlihat.
Saksi bersama sejumlah warga mencari tahu keberadaan korban. Saksi curiga karena pintu dapur korban terkunci dari dalam.
Setelah diobrak, saksi terbelalak karena mendapati korban dalam posisi tergantung menggunakan tali tambang plastik yang diikatkan di balok beton dapur.
Selanjtunya kejadian itu dilaporkan ke polisi.
Anggota Polsek Tikung dan didampingi petugas medis Puskesmas, perangkat desa dan dipimpin Kapolsek Tikung, AKP Sugeng ke lokasi dan menurunkan korban.
Petugas mengamankan barang bukti tali tampar sepanjang 2 meter yang dipakai korban bunuh diri.
"Tidak ditemukan tanda -tanda bekas penganiayaan," kata AKP Sugeng.
Keluarga korban bisa menerima kejadian tersebut dan dibuktikan dengan surat pernyataan.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Isi Surat Pemuda Gantung Diri di Lamongan, Sebut Nama Mbak Ida Janda Cantik, PSHT dan Orangtua, https://suryamalang.tribunnews.com/2019/07/25/isi-surat-pemuda-gantung-diri-di-lamongan-sebut-nama-mbak-ida-janda-cantik-psht-dan-orangtua?page=all.