Berita Viral
Viral! Kronologi Massa Eksekusi Pelaku Pembunuhan Tetangga di Jeneponto Tembakan Polisi Tak Dihirau
Viral! Kronologi Massa Eksekusi Pelaku Pembunuhan Tetangga di Jeneponto Tembakan Polisi Tak Dihirau
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Mansur AM
TRIBUNJENEPONTO.COM, BANGKALA - Viral! Kronologi Massa Eksekusi Pelaku Pembunuhan Tetangga di Jeneponto Tembakan Polisi Tak Dihirau
Masyarakat Desa Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, sedang ramai membahas kasus pembunuhan yang berawal dari rasa cemburu.
Pria paruh baya Dg Kulle (68) menghabisi nyawa tetangga depan rumahnya Mappa Dg Ngance (65) karena dilanda cemburu.
Namun keluarga korban membalas hingga Dg Kulle meninggal diamuk massa.

Dirangkum tribun-timur.com berikut fakta-fakta kejadian yang sedang ramai dibicarakan masyarakat Jeneponto:
1. Kronologi
Kasus pembunuhan terjadi di Dusun Batu Le'leng Barat, Desa Mallasoro, Kecamatan Bangkala, Jeneponto, Rabu (24/7/2019) pagi.
Seorang kakek Mappa Dg Ngance (65) berlumuran darah setelah dibacok tetangganya sendiri.
Kakek 65 tahun itu tewas, setalah beberapa luka sabetan parang yang dilakukan oleh Dg Kulle (68).
Penganiayaan terhadap Dg Ngance (65), menggunakan parang dengan cara menebas secara berulang kali.
Gading Marten Unggah Foto Bareng Nadine Kaiser Anak Susi Pudjiastuti, Netizen: Ini Jauh Lebih Cantik
Hasil ICC 2019: Real Madrid Comeback, Video Gareth Bale Cuma Disambut Satu Pemain Setelah Bikin Gol
Detik-detik Bagaimana Mencekamnya AN Pertahankan Hidupnya, Dokter Temukan Ini di Organ Intimnya
KEREN! 5 Siswa MAN 1 Polewali Mandar Lolos Boot Camp Akademi Kreator Muda Indonesia
Korban mengalami luka terbuka pada lengan kanan dan kiri, luka terbuka pada dada, leher, muka, dan jari tangan sebelah kirin terputus.
"Kasus penganiayaan itu diduga motif cemburu," kata Kasat Binmas Polres Jeneponto AKP Syahrul yang ditemui awak Tribun dilokasi.
2. Motif Daeng Kulle Parangi Daeng Ngance
Pelaku Daeng Kulle mencurigai korban Daeng Ngance menjalin hubungan asmara dengan istri pelaku.
Pelaku mendatangi korban untuk menanyakan kecurigannya, sehingga terjadi pertengkaran.