Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: Berulang Tahun ke-66, Ini Profil dan Perjalanan Karier Bambang Trihatmodjo
Pada tahun 1997 saat krisis moneter, Bank Andromeda milik Bambang Trihatmodjo dilikuidasi berserta 16 bank lain.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
Bambang Trihatmodjo dan rekannya mendirikan PT. Bimantara Citra pada tahun 1981. Bambang bergabung dengan rekannya sesama alumnus sekolah Percik (Perguruan Cikini dari SD sampai SMP) dan SMA Negeri 1 Jakarta, yakni Mochamad Tachril dan Rosano Barack.
Bergabung juga Indra Rukmana dan Peter F. Gontha.
Usaha mereka terus berkembang dan merambah cepat, mulai dari perdagangan, broker asuransi, real estate, konstruksi, televisi swasta, perhotelan, transportasi, perkebunan, perikanan, industri otomotif, industri makanan, industri kimia, pariwisata dan sebagainya.
Sekitar 65 perusahaan telah mereka dirikan, 30 perusahaan di antaranya menempatkan Bimantara sebagai pemegang saham mayoritas.
Bambang Trihatmodjo dan rekan juga membangun perusahaan induk dengan nama PT. Bumi Kusuma Prima.
Beberapa perusahaan Bimantara termasuk kelompok perusahaan ini, seperti PT. Gelatindo Multi Graha (produsen cangkang kapsul), PT. Lima Satria Nirwana (keagenan Mercedes-Benz), dan PT. Citra Auto Nusantara (Ford). Banyak proyek baru yang dikelola oleh perusahaan ini.
Sebagian di antaranya adalah proyek-proyek besar.
Salah satunya adalah, Bali Turtle Island Development, yang mengembangkan 1.000 ha kawasan wisata baru di Bali dengan nilai investasi keseluruhan 2 Miliar Dollar AS.
Ada 26 perusahaan yang bernaung di bawah payung Bimantara Citra.
Diantaranya adalah Rajawali Citra Televisi Indonesia, Elektrindo Nusantara, Plaza Indonesia Realty, Nusadua Graha International, Bima Kimia Citra, Multi Nitrotama Kimia, dan lain-lain.
Kemudian sejumlah perusahaan di bawah bendera PT. Bima Intan Kencana serta beberapa perusahaan di bawah PT. Bima Kimia Citra, kedua perusahaan ini berinduk ke PT. Bumi Kusuma Prima.
Bambang Trihatmodjo juga pemilik Bank Andromeda.
Perusahaan Bambang tersebut bergerak di berbagai bidang, seperti Perdagangan, Perkebunan, Kehutanan, Kimia, Farmasi, Kontruksi, Properti - Perkantoran/Pembelanjaan, Real-Industrial Estate, Transportasi, Jasa dan bidang Keuangan.
Jumlah investasi yang ditanam di seluruh perusahaan tersebut terbagi dua, masing-masing investasi asing dan investasi domistik.
Investasi asing totalnya 102 Juta Dollar AS. Sementara investasi domestik sebesar Rp 332,7 Miliar.