Warga Asal Makassar Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katolik Filipina, 22 Tewas dan 100 Luka
Warga asal Makassar jadi pelaku bom bunuh diri di gereja Katolik Filipina, 22 tewas dan 100 luka. Terungkap pelaku bom bunuh diri pada awak 2019
TRIBUN-TIMUR.COM - Warga asal Makassar jadi pelaku bom bunuh diri di gereja Katolik Filipina, 22 tewas dan 100 luka.
Terungkap pelaku bom bunuh diri pada awak 2019 di Filipina.
Ternyata mereka dari sebuah anggota organisasi di Makassar.
Polisi mengungkap identitas dua WNI yang diduga menjadi pelaku bom bunuh diri di gereja Katolik Pulau Jolo, Filipina Selatan, Minggu, 27 Januari 2019
Keduanya adalah Rullie Rian Zeke alias RRZ dan Ulfah Handayani Saleh alias UHS yang merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah ( JAD) Makassar, Sulawesi Selatan ( Sulsel ) .
Mereka adalah pasangan suami istri.
"Ternyata pelaku suicide bomber di Filipina adalah dua orang Indonesia atas nama Rullie Rian Zeke dan Ulfah Handayani Saleh," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo saat konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2019).
Hal itu terungkap setelah polisi menangkap terduga teroris berinisial N (39) di Padang, Sumatera Barat, dan Y yang diamankan di Malaysia pada awal Juni 2019.
Awalnya, polisi Filipina hingga Polri kesulitan mengidentifikasi kedua pelaku teror tersebut.
Menurut Dedi, keduanya masuk ke Filipina bukan melalui jalur resmi sehingga otoritas setempat tidak mendeteksi ketibaan keduanya.
"Kedua tersangka ini masuk lewat jalur ilegal Filipina sehingga identitas kedua pelaku tidak ter-record dengan baik di Filipina, sehingga kita tidak bisa mengidentifikasi pelaku suicide bomber," ungkapnya.
Dedi mengatakan, kedua terduga pelaku diberangkatkan ke Filipina oleh S alias Daniel alias Chaniago.
S yang juga merupakan otak atau mastermind sejumlah aksi teror di Indonesia diduga berada di Khurasan, Afghanistan.
S sudah masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polri sejak lama.
"Karena mengetahui rencana aksi tersebut dan (S) sudah memberikan dana untuk 2 tersangka ke Filipina dari Makasar," kata dia.