Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Digugat Rp 100 Miliar, Baim Wong Sebut-sebut Partai Nasdem, Minta Astrid Beberkan Chat Lengkap!

Digugat Rp 100 Miliar, Baim Wong Sebut-sebut Partai Nasdem, Minta Astrid Beberkan Chat Lengkap

Editor: Hasrul
Tribunnews.com
Digugat Rp 100 Miliar, Baim Wong Sebut-sebut Partai Nasdem, Minta Astrid Beberkan Chat Lengkap 

Padahal sebelumnya, sudah ada omongan dengan Astrid bahwa Baim Wong akan jadi caleg dari Partai Nasdem.

"Dari awal ditawarin, sudah dibilang persenan-persenan terus. Memang agak terganggu buat saya. Kenapa saya tidak jadi caleg ? Salah satunya itu karena ketidaknyamanan saya. Ketika komunikasi, selalu membicarakan persenan," ungkap Baim Wong.

Klarifikasi Baim Wong saat digugat Rp 100 Miliar
Klarifikasi Baim Wong saat digugat Rp 100 Miliar (Youtube channel Baim Paula)

Seolah geram dengan pengakuan Astrid yang menyalahkannya, Baim Wong pun meminta pihak yang menggugatnya untuk terbuka.

Termasuk dengan membeberkan chat lengkap Baim Wong dengan Astrid yang kala itu menawarkan posisi caleg.

Baim Wong rupanya ingin agar permasalahannya dengan Astrid bisa selesai dengan cara yang benar.

"WhatsApp itu doang yang Mbak Astrid kasih lihat. Sekarang supaya adil, lihatin dari awal Mbak Astrid menawarkan ke saya sampai terakhir, biar orang-orang yang melihat. Di situ bisa melihat kenapa saya mau mundur, dijabarin semuanya. Jangan yang ketika saya bilang 'iya' saja," pungkas Baim Wong.

Baca: Benarkah Valentino Rossi Tak Lagi di Yamaha? Siapa yang Ganti Rossi? Ini Jawaban Bos Monster Energy

Baca: Sidang Lanjutan Dugaan Pelanggaran Pemilu, Rahman Pina Mangkir dari PN

Lebih lanjut, Baim Wong juga mengungkap soal adanya dugaan pelanggaran perjanjian terkait uang.

Sebelumnya, Baim Wong dianggap melanggar kesepakatan kerja sama dengan QQ Production.

Kata kuasa hukum QQ Production, Didit Wijayanto, Baim Wong dan Lucky berjanji membagi hasil pendapatan dari honor sebagai pengisi kegiatan partai politik tertentu bila tak jadi maju sebagai caleg dan hanya menjadi pengisi acara partai tersebut.

Pihaknya menduga Baim Wong tetap mendapatkan honor sebagai pengisi acara partai itu meskipun ia tidak batal menjadi caleg.

Didit mengatakan Baim Wong tetap tak memenuhi kesepakatan awal seperti yang sudah dibicarakan sebelumnya, begitu juga dengan Lucky.

"Seolah-olah tidak jadi caleg, tidak ada proyek. Padahal bukan itu. Proyeknya adalah apa yang akan dia peroleh (honor) dari (acara) partai, dari mana yang dia isi, acara-acara itu. Kalau dia dapat fee, dia sudah berkomitmen memberikan 10 persen paling tidak (kepada manajemen terkait)," ungkapnya.

Meski tak menyertakan perjanjian secara tertulis, Didit yakin bukti yang ada sudah cukup untuk melaporkan Baim Wong dan Lucky atas kerugian yang dialami oleh kliennya.

"Itu tidak perlu harus ada perjanjian. Di mana yang harus bilang ada perjanjian? Perdata pun tidak harus ada perjanjian. Ada komitmen, ada fakta, kita ajukan sebagai bukti. Kan ada komunikasi dari chat. Kan sudah kita kasih tempo hari, sudah kita jelaskan berulang kali," ucapnya.

Atas dugaan tersebut, Baim Wong memberikan penjelasannya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved