Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Camping Ground Pasablong di Lembah Hijau Rumbia Jeneponto, Ajang Ngumpul Para Penyablon di Sulsel

Komunitas penyablon di Sulawesi Selatan, Pasablong menggelar ajang pertemuan bertajuk Camping Ground Pasablong

Editor: Edi Sumardi
DOK PASABLONG
Para peyablon anggota komunitas Pasablong foto bareng pada acara Camping Ground Pasablong, di kawasan wisata Lembah Hijau Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Sabtu-Minggu (20-21/7/2019). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Komunitas penyablon di Sulawesi Selatan, Pasablong menggelar ajang pertemuan bertajuk Camping Ground Pasablong, di kawasan wisata Lembah Hijau Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Sabtu-Minggu (20-21/7/2019).

Dihadiri penyablon dari berbagai kabupaten, di antaranya Makassar, Sinjai, Bulukumba, Pinrang, Malili, Gowa, Jeneponto, Takalar, Parepare, dan Barru. 

Anggota Pasablong, Irsan Jafar dalam rilisnya kepada Tribun-Timur.com, Senin (22/7/2019) mengatakan, Camping Ground Pasablong digelar untuk menyosialisasikan komunitas ini.

Selama Camping Ground Pasablong berlangsung, digelar berbagai item acara, antara lain sharing tips dan trik tentang sablon, fun games, dan live sablon.

Live sablon pada acara Camping Ground Pasablong.
Live sablon pada acara Camping Ground Pasablong. (DOK PASABLONG)
Live sablon pada acara Camping Ground Pasablong.
Live sablon pada acara Camping Ground Pasablong. (DOK PASABLONG)
Camping Ground Pasablong di Lembah Hijau Rumbia, Kabupaten Jeneponto.
Camping Ground Pasablong di Lembah Hijau Rumbia, Kabupaten Jeneponto. (DOK PASABLONG)

Pasblong sebelumnya telah menggelar berbagai acara untuk menghidupkan komunitas ini, antara lain workshop sablon, coaching manajemen, kopi darat, study tour, kolaborasi, dan lainnya.

Anggota Pasablong ternyata tak hanya penyablon semata. 

Di antara mereka, ada yang berprofesi sebagai guru dan polisi.

Camping Ground Pasablong di Lembah Hijau Rubiah, Kabupaten Jeneponto.
Camping Ground Pasablong di Lembah Hijau Rubiah, Kabupaten Jeneponto. (DOK PASABLONG)

Ada juga bankir, pedagang, dan karyawan swasta.

"Namun karena memiliki hobi yang sama, yaitu sablon, maka semuanya disatukan dalam komunitas Pasablong ini," kata Irsan Jafar, guru di Jeneponto.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved