Erick Thohir Punya Kekayaan Puluhan Triliun, tapi Jangan Kaget Lihat Menu Makan Malamnya
Erick Thohir punya kekayaan puluhan triliun, tapi jangan kaget lihat menu makan malamnya.
TRIBUN-TIMUR.COM - Erick Thohir punya kekayaan puluhan triliun, tapi jangan kaget lihat menu makan malamnya.
Pada Senin (1/7/2019) lalu, pengusaha Erick Thohir mem-posting foto dan video dirinya sedang makan malam di Kota Surabaya, Jawa Timur, melalui akunnya di Instagram @erickthohir.
Tampak, Ketua Tim Kampanye Nasional Capres dan Cawapres RI Jokowi dan Maruf Amin itu bersama dengan sejumlah pria di warung kaki lima.
Pada malam itu, menu makan malam sang pengusaha pemilik harta kekayaan Rp 20 triliun itu menyantap nasi campur madura dengan cumi telur dan es kacang hijau.
Dia makan di Warung Nasi Cumi Pasar Atom.
Baca: Mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo Dilarikan ke Rumah Sakit, Sakit Apa? Cucu: Get Well Soon
Baca: Agus Sulo Petani asal Sidrap Koleksi Mobil Mewah, Asetnya miliaran, tapi Coba Lihat Bisnis Lain Dia
Baca: Artis Terkenal Ini Bangga Pamerkan Rumahnya yang Reyot di Kampung dan Ungkap Rasa Rindu Kepada Ibu
Harga seporsi makan di warung itu hanya belasan ribu rupiah.
"Malam mingguan di Surabaya, makan nasi campur madura dengan cumi telur dan es kacang hijau di depan pasar atom. Makanan Indonesia memang juara," demikian ditulis Erick Thohir melalui akunnya sebagai caption foto dan video.
Kekayaan Erick Thohir
Seperti yang dilaporkan Tribunnews, Erick Thohir memiliki kekayaan yang nilainya mencapai US$ 1,4 miliar atau sekitar Rp 20 triliun.
Dikutip dari MoneySmart.id, sosok Erick Thohir dikenal sebagai salah satu pengusaha yang terbilang sukses di Indonesia.
Ia diketahui menjalankan usaha kuliner, yaitu pemilik Restoran Hanamasa dan Pronto.
Selain usaha kuliner, Ketua INASGOC yang menyukseskan Asian Games 2018 ini membangun grup media yang diberi nama Mahaka Group.
Lewat grup usahanya ini, ia bisa memiliki Republika. Kemudian berlanjut membangun Jak TV, 98,7 Gen FM, dan 101 Jak FM.
Baca: Alasan Ahok Ogah Berhubungan Lagi dengan Veronica Tan dan Hubungan Puput Nastiti Devi dengan Anaknya
Baca: 6 Fakta 2 PNS Kantor Camat - Sekdes Bikin Video Panas, Durasi 3 Menit tapi Denda Miliaran Menanti
Baca: Bahaya di Balik Aplikasi FaceApp, Anda Bisa Jadi Korban Penyalahgunaan, Sadar?
Bersama salah satu anggota keluarga Bakrie, yaitu Anindya Bakrie, ia membesarkan TV One dan Viva dengan menjadi co-owner.
Lalu pada 2014, pria kelahiran 30 Mei 1970 menjabat Presiden Direktur ANTV.
Hebatnya, Erick Thohir bisa membeli klub sepak bola internasional Inter Milan.
Ia mencatatkan diri sebagai pemilik 70 persen saham klub sepak bola Italia tersebut.
Otomatis, dia resmi menjadi Presiden Inter Milan menggantikan Massimo Moratti.
Kekayaan Kakak Erick Thohir
Erick Thohir memiliki kakak kandung yang masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia.
Dia adalah Garibaldi Thohir.
Baca: Video Detik-detik Prof Hukum Debat dengan Polantas di Jalanan karena Rambu, Ternyata Dia Juga Mantan
Baca: Polisi Gerebek Pesta Seks Tukar Pasangan, Ditangkap saat Beraksi dan Masih Tanpa Busana
Baca: Guru Nining Suryani Hidup dalam Kemiskinan, Gaji Hanya Rp 350 Ribu dan Tinggal di WC
Berdasarkan data Forbes pada tahun 2018, jumlah kekayaan Garibaldi Thohir kini mencapai $1.67 miliar atau setara Rp 24,3 triliun.
Saat ini, Garibaldi Thohir menduduki jabatan Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk, produsen batu bara terbesar di belahan bumi selatan dan keempat terbesar di dunia.

Dikutip dari Wikipedia.org, karier bisnis Garibaldi Thohir diawali setelah mendapatkan gelar MBA dari Northrop University, Amerika Serikat, ia bergabung dengan Astra yang saat itu dipimpin oleh ayahnya.
Setelah merasa cukup belajar di Astra, ia mencoba peruntungannya dengan mendirikan perusahaan property dengan membangun aparteman di kawasan Casablanca, Jakarta.
Namun, usaha ini tidak berjalan dengan mulus dan masalah pembebasan lahan menjadi kendala utama, akhirnya perusahaan ini dijual ke ayahnya.
Pada tahun 1992, ia bergabung dengan perusahaan tambang di Sawah Lunto Sumatera Barat yaitu PT Allied Indo Coal.
Tahun 1997, ia juga memulai bisnisnya di bidang keuangan dengan mengakusisi perusahaan multi finansial PT Wahana Ottomitra Multiartha atau dikenal dengan sebutan PT WOM Finance.
Perusahaan ini bergerak dalam bidang penyedia pembiayaan publik khusunya pembelian sepeda motor Honda.
Pada tahun 2005, bersama Theodore Permadi Rachmat, Edwin Soeryadjaya, Sandiaga Uno, dan Benny Soebianto, ia membentuk konsorsium baru membeli saham Adaro Energy dari New Hope, perusahaan asal Australia.
Ini menjadi titik balik dari bisnisnya, ia berhasil menjadikan Adaro Energy sebagai terbesar kedua di Indonesia setelah PT Kaltim Prima Coa dan salah satu produsen batu bara terbesar kelima di dunia.
Tahun 2008, Adaro Energy melakukan penjualan saham perdana ke publik (initial public offering/IPO). Adaro mengusung produk batubara dengan brand Envirocoal, batubara yang ditambang dengan konsep ramah lingkungan.
Pada akhir tahun 2011, Forbes menempatkan Adaro sebagai satu dari 50 Perusahaan Terbaik di Asia.
Pada 30 Mei 2013 dengan tujuan memperkuat investasinya, Garibaldi Thohir memborong saham perusahaan yang dipimpinnya sendiri.
Ia membeli 2 juta lembar saham ADRO di harga Rp 950/lembar saham atau sekitar Rp 1,9 miliar.
Pada 2014, PT Adaro Power dengan anak usaha Korea East-West Power Co Ltd membentuk perusahaan patungan, PT Tanjung Power Indonesia yang membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 2 X 100 megawatt (MW) di Tabalong, Kalimantan Selatan.(*)