Live Trans7, Jadwal MotoGP 2019 Seri Kesepuluh: Marquez Nilai Quartararo Belum Hadapi Tekanan Nyata

Live Trans7, Jadwal MotoGP 2019 Seri Kesepuluh: Marc Marquez Nilai Fabio Quartararo Belum Hadapi Tekanan Nyata

TRIBUN-TIMUR.COM - Fabio Quartararo mencuri perhatian pada MotoGP 2019.

Fabio Quartararo menjadi satu-satunya pembalap selain Marc Marquez yang sanggup meraih lebih dari satu pole position pada MotoGP 2019.

Dia juga berhasil dua kali mengakhiri balapan dengan naik podium dari sembilan seri perdana yang telah dilewatinya.

Marc Marquez dan Cal Crutchlow pun ikut mengomentari fenomena pembalap debutan Fabio Quartararo.

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, memuji penampilan impresif Fabio Quartararo pada musim pertamanya.

Baca: Toyota Gelar Test Drive Mobil Hybrid Bersama Media dan Komunitas

Baca: Dari Munas FKP LPP RRI: RRI Harus Lebih Aktif, Kreatif, dan Produktif

Namun, Marc Marquez sedikit menyangkal kecemerlangan rekor Fabio Quartararo tersebut dengan mengatakan bahwa kesuksesan rookie asal Prancis itu banyak dibantu oleh kehebatan motor M1 milik Yamaha.

"Sepertinya Fabio Quartararo mengendarai motor M1 dengan baik dan menunjukkan potensi sebenarnya dari motor itu", tutur Marc Marquez sebagaimana dikutip dari motorsport.com.

"Pada tahun pertama di MotoGP 2019, Anda tidak memiliki tekanan nyata karena semua hasilnya baik," ujar Marc Marquez.

Baca: Siswa SMAN 5 Bantaeng Ikuti Pelatihan Pembangunan Karakter Pemuda

Baca: Operasi Miras, Satpol PP Barru Sita Dua Ember Ballo di Ujungnge

Supermarc juga mengatakan bahwa sebagai pembalap pemula, naik podium maupun finis di lima besar adalah hal yang sangat baik.

Namun, tekanan akan datang ketika seorang pembalap dituntut oleh semua orang untuk memenangkan pertandingan. 

Sentimen Marquez juga diamini oleh rekannya di tim LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow.

Dikutip dari motorsport.com, Crutchlow mendukung argumen Marc Marquez bahwa Quartararo dibantu oleh tunggangan yang baik.

Baca: Eks Ketua DPRD Sinjai Dukung Syamsuddin Bertarung di Pilkada Bulukumba

Baca: Prodi PG PAUD UIM Raih Akreditasi B dari BAN PT

Hal itu merupakan keistimewaan yang tidak dimiliki oleh semua pembalap pemula.

"Saya senang karena perkiraan saya benar".

"Ketika mendengar bahwa (Francesco) Bagnaia memecahkan rekor lap di Sepang saat pra-musim, saya berkata bahwa dia akan tidak akan menang dari Quartararo yang dia yakini sebagai rookie tercepat".

Baca: 5 Fakta Viralnya Video Mesum Anak SD di Magetan, Dilakukan Saat Pulang Sekolah Saat Ibu ke Sawah

Baca: Pertama Kali Pegangan Tangan saat Pesawat Turbelensi, Akhir Pertemuan Pasangan Ini Tak Diduga

Crutchlow juga mengakui talenta pembalap yang baru berusia 20 tahun tersebut sekalipun tidak memungkiri bahwa motor M1 Yamaha memang luar biasa.

"Akan jadi berbeda jika ia membalap untuk Suzuki," ujar Crutchlow.

"Bagaimanapun, saya tetap mengaguminya. Dia adalah anak yang hebat, sangat baik, berbakat, dan punya masa depan cerah"

Adapun hingga paruh musim ini, Quartararo mampu bertengger di posisi 8 klasemen sementara dengan raihan 67 poin, sama dengan raihan poin Crutchlow.