Pengakuan Pengemudi Jeep Rubicon yang Tabrak Panitia Milo Run 2019, Bukan Kabur, ini Alasannya Pergi

Pengakuan Pengemudi Jeep Rubicon yang Tabrak Panitia Jakarta International Milo Run 2019, Bukan Kabur, ini Alasannya Pergi

TRIBUN-TIMUR.COM - Pengendara Jeep Rubicon yang sempat viral di media sosial, ditetapkan menjadi tersangka, setelah terbukti menabrak panitia Milo Run 2019, Lena Marissa, Minggu (14/7/2019).

Kejadian yang terjadi di Jalan HR Rasuna Said tersebut juga membuat geger warga lantaran, sang pengendara diduga kabur setelah menabrak korban.

Namun, dikutip dari Kompas.com, pengendara yang diketahui berinisial PDK tersebut, sebenarnya tidak berniat untuk kabur.

Ia mengaku bahwa ia pergi dari rumah sakit, hingga masuk ke jalur Milo Run 2019, lantaran ingin membersihkan diri.

"Saya pulang sekitar pukul 07.40 WIB untuk membersihkan diri dan istirahat," jelas DPK, Rabu (17/7/2019).

Setelah beristirahat, ia mengaku akan kembali lagi ke rumah sakit, tempat korban yang ditabraknya dirawat.

"Siangnya saya berniat datang lagi," katanya.

Baca: Video Mesum Anak SD di Magetan Viral di WhatsApp (WA), Begini Nasib Kedua Pemerannya Sekarang

Ia secara tegas membantah, bahwa ia meninggalkan Lena di rumah sakit, lantaran berniat untuk kabur.

Sempat dijadikan tersangka, akhir kasus tabrakan tersebut juga diselesaikan dengan langkah damai.

"Kami menyadari bahwa kecelakaan ini bukan karena unsur kesengajaan, tapi merupakan suatu musibah," jelas PDK.

Ia juga menuturkan, siap menangggung semua biaya rumah sakit dan juga pengobatan untuk korban yang ia tabrak,

Tak hanya membayar biaya rumah sakit, PDK juga akan membiayai perbaikan motor Yamaha N-Max yang bernomor polisi B 4983 TSA yang saat kecelakaan dikendarai oleh Lena.

Kesepakatan untuk damai, dijalani tersangka PDK dan juga korban di Rumah Sakit MMC.

Kesepakatan damai tersebut bahkan diperkuat dengan materai yang ada dalam surat perjanjian damai itu.

Baca: Hotman Paris Unggah Foto Pablo Benua Nikahi Wanita Lain dan Nama Istrinya Gimana dengan Parah Abis

Sebelumnya, dijelaskan oleh Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Muhammad Nasir, sejak ditetapkan menjadi tersangka, DPK memang tidak langsung ditahan.

Hal tersebut lantaran pelaku bersikap kooperatif dan mau mengikuti alur pemeriksaan kepolisian.

"Tersangka tidak ditahan karena yang bersangkutan kooperatif datang memenuhi panggilan pertama kemarin," kata Nasir, dikutip dari Kompas.com, Selasa (16/7/2019).

PDK diketahui terbukti lalai mengendarai mobil Jeep Rubicon miliknya.

Namun, hal tersebut diketahui murni kecelakaan.

"Intinya PDK tidak mampu mengerem saat korban tiba-tiba berhenti di jalan," kata Nasir.

Baca: LIVE STREAMING Indonesia Open 2019, Jonatan Christie Melaju ke Perempat Final, Kento Momota Terhenti

Diberitakan sebelumnya, viral seorang pengendara mobil jeep Rubicon diduga menerobos garish finish Milo Run 2019.

Sebelum menerobos garis finish Milo Run 2019, pelaku diketahui menabrak seorang panitia Milo Run, yang saat itu sedang mengendarai sepeda motor N-Max bernama Lena Marissa.

Dikutip dari Tribunnews.com, setelah menabrak korban, pengendara mobil jeep Rubicon tersebut sempat mengantarkan korban ke rumah sakit.

Korban diantarkan ke RS MMC bersama dengan seorang saksi yang mengetahui insiden tersebut.

"Korban mengalami luka-luka dan dibawa ke Rumah Sakit MMC oleh terduga tersangka (pengendaran Jeep Rubicon) guna mendapatkan perawatan dokter," ujar Kasubdit Gakum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP M Nasir Senin (15/7/2019).

Baca: Kronologi Perampokan Bank BRI di Ngabang Kalbar, Satpam Ditusuk dan Uang Belasan Juta Dibawa Kabur

Dari keterangan AKBP Nasir, korban Lena Marissa (panitia Milo Run 2019) saat itu sedang berada di di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.

"Ditabrak dari arah belakang oleh kendaraan Jeep Rubicon tersebut yang berjalan searah maka terjadilah kecelakaan lalu lintas," ujar Nasir Senin (15/7/2019).

"Lena mengalami luka pada pipi kiri lecet, dahi kiri lecet, bibir atas lecet, hidung lecet, kepala belakang memar, pinggang memar," jelasnya.

Setelah mengantarkan Lena Marissa, pelaku juga meninggalkan nomor kontak.

Ia juga mengaku akan menanggung biaya korban yang ditabraknya itu.

Namun tak berselang lama setelah itu, ia pergi dan diduga kabur meninggalkan RS MMC.

"Karena memasuki area yang steril dari kendaraan bermotor dalam lomba lari 10K penyelenggara dan masyarakat menghentikan Jeep tersebut," tutur Nasir.

Baca: Kronologi Ibu Dokter Temukan 5 Video Mesum Suaminya yang Seorang Perwira Polda

Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan, pelaku diketahui tidak menerobos garis finish Milo Run 2019.

Dikutip dari Kompas.com, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Muhammad Nasir menjelaskan bahwa pelaku hanya menerobos titik kumpul peserta Milo Run di kawasan Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan.

Sebelum melintasi kawasan itu, pelaku diketahui mengantarkan korban yang ia tabrak ke Rumah Sakit MMC Jakarta Selatan.

"Dia kan masuk ke kompleks Epicentrum, bukan lintasan lari Milo 10K. Itu tempat berkumpul (pelari), tempat parkir, dan tempat orang yang mengantar (para pelari)," kata Nasir, Senin (15/7/2019).

"Memang mobil tidak boleh masuk karena area itu banyak tamu, pengunjung, dan pengantar (pelari). Jadi, ketika dia masuk ke situ dia juga kaget sehingga banyak orang menghentikan kendaraan tersebut," lanjutnya.

Nasir juga membantah bahwa pelaku kabur melarikan diri.

Pasalnya, pengendara jeep Rubicon tersebut diketahui bersikap kooperatif dengan mengantarkan korban ke rumah sakit.

"Bukan kabur, tapi memang sudah pagi. Dia mungkin sudah lelah (lalu pergi dari rumah sakit)," ungkap Nasir.

(TribunWow.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Pengakuan Pengendara Jeep Rubicon yang Tabrak Panitia Milo Run, Ini Alasannya 'Kabur' Tabrak Jalur, https://wow.tribunnews.com/2019/07/18/pengakuan-pengendara-jeep-rubicon-yang-tabrak-panitia-milo-run-ini-alasannya-kabur-tabrak-jalur?page=all.
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas