Warga 2 Kecamatan di Mamuju Belum Nikmati Jalan Aspal, Begini Kondisinya
Secara geografis, Wilayah Kalumpang berbatasan dengan wilayah Luwu Utara dan Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan.
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNMAMUJU.COM, BONEHAU - Selama kurang lebih 20 tahun, warga di Kecamatan Bonehau dan Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, tidak nikmati infrastruktur jalan yang layak.
Bonehau dan Kalumpang salah satu wilayah pemerintahan Kabupaten Mamuju yang berada di pegunungan.
Secara geografis, Wilayah Kalumpang berbatasan dengan wilayah Luwu Utara dan Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan.
Jarak antara Kabupaten Mamuju dan Bonehau, kurang lebih 90 Km.
Sementara jarak dari Kecamatan Bonehau menuju Kalumpang kurang lebih berjarak 30 Km.
Namun akses jalan menuju kedua kecamatan ini sangat memprihatinkan.
Kondisinya jalannya cukup parah, tidak ada aspal, hanya ada pengerasan sementara jalannya cukup terjal.
Jika dari arah Lebbeng, Kecamatan Kalukku, jalan yang di aspal hanya sampai di persimpangan Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, tepatnya di Desa Buttuada, Kecamatan Bonehau.
Selebihnya itu, kerikil lepas dengan material batu besar dan berlubang.
Menurut keterangan, Estepanus warga Desa Buttuada, terakhir 20 tahun yang lalu, jalan itu diaspal.
Namun oleh pemerintah aspal yang sudah mulai berlubang dikerok dengan alasan akan diperbaiki.
Tetapi hingga saat ini, jalan tersebut tak kunjung diperbaiki.
"Masih zamannya Bupati Pababari waktu dikerja," terang Estepanus, kepada tribunmamasa.com, Minggu (14/7/2019) sore.
Karena akses jalan yang memprihatinkan, harga kebutuhan pokok di dua kecamatan tersebut cukup mahal.
Bahkan disebutkan, kebanyakan warga memilih transportasi sungai untuk belanja kebutuhan.