Megan Rapinoe Kian Populer, dari Lesbian, Berdebat dengan Trump hingga Didukung Jadi Cover FIFA 2020

Megan Rapinoe Kian Populer, dari Lesbian, Berdebat dengan Trump hingga Didukung Jadi Cover FIFA 2020

TRIBUN-TIMUR.COM - Sejak membawa timnas putri Amerika Serikat menjuarai Piala Dunia Wanita 2019, nama Megan Rapinoe kian populer.

Setelah kesuksesan tersebut, Megan Rapinoe terus mendapatkan beragam apresiasi dari masyarakat.

Baca: Tahun Ajaran Baru, Apakah Niat Belikan HP Buat Anak? Sebaiknya Perhatikan Tips-tips Penting Berikut

Baca: Selain Tiket, Kantong Bekas Bosowa Semen Bisa Ditukar Kaos PSM Juga, Yuk Buruan!

Megan Rapinoe membawa timnas putri Amerika juara setelah menang 2-0 atas Belanda di Stade de Lyon, Prancis, Minggu (7/7/2019).

Tidak hanya itu, Megan Rapinoe menarik perhatian publik karena beberapa kali terlibat adu komentar dengan Presiden Amerika, Donald Trump.

Salah satu komentar kontroversi Rapinoe adalah ketika ia menyatakan tak akan memenuhi undangan ke Gedung Putih.

Sesuai tradisi, tim Amerika yang memenangkan sebuah kompetisi olahraga bergengsi akan mendapat undangan ke Gedung Putih.

Keributan antara Rapinoe dan Trump itu pun lantas mendapat memunculkan reaksi dari masyarakat.

Baca: Matahari Tepat di Atas Kabah, Begini Cara Sempurnakan Arah Kiblat, Masih Ada Waktu hingga Besok

Baca: Apa Bedanya Samsung Galaxy M40 vs Galaxy A70? Fitur Mewah Harga Mantap, Ini Keunggulan Masing-masing

Belum lama ini, Rapinoe dipromosikan menjadi Presiden AS untuk periode 2021-2025.

Rapinoe mendapatkan dukungan promosi sebanyak 42 persen dalam Public Policy Polling.

Sedangkan Trump, presiden berusia 73 tahun itu mendapatkan dukungan sebanyak 41 persen.

Kini, giliran Rapinoe yang dipromosikan menjadi cover FIFA 2020 mendatang.

Seorang pria bernama Darren Holland membuat petisi melalui laman Change.orguntuk mendesak EA Sports memilih Rapinoe sebagai cover gim mereka.

Berdasarkan pantauan BolaStylo.com, petisi tersebut sudah mendapat tanda tangan sebanyak 780 dari target 1.000 tanda tangan.

Baca: Kantor DPRD Luwu Timur Kawasan KTR, Anggota Dewan dan Kadis Tetap Merokok

Baca: Ronaldinho Tetap Hidup Rukun Tinggal Bersama 2 Kekasih, Apa Sih Rahasianya Mampu Bersikap Adil?

Rapinoe sendiri telah menginspirasi banyak masyarakat dari berbagai usia dan gender di Amerika.

Ia mendukung perlindungan warga kulit hitam dan menutut kesetaraan hak-hak LGBT di Negeri Paman Sam.

Sabet 2 Penghargaan

Megan Rapinoe menjadi perbincangan publik. Namanya pun, menjadi trending topic google, Senin (8/7/2019).

Ia menyabet dua penghargaan sekaligus di Piala Dunia Wanita 2019.

Ia bahkan jadi tajuk utama dalam partai final melawan Belanda di Parc Olympique Lyonnais, Minggu (7/7/2019).

Dilansir dari Tribun Palu, ia menyumbang satu gol untuk mengantarkan AS meraih kemenangan 2-0 sekaligus merebut gelar juara dunia keempat.

Atas penampilan gemilangnya selama turnamen, pemain berusia 34 tahun itu dianugerahi Sepatu Emas dan Bola Emas.

Rapinoe dinobatkan sebagai top scorer lewat koleksi tujuh gol.

Sang bintang unggul satu gol atas rekan setimya, Alex Morgan. Rapinoe sendiri dikenal sebagai sosok yang sangat vokal.

Sosok kelahiran California itu memicu kontroversi melalui pernyataannya mengenai Presiden AS, Donald Trump.

Rapinoe mengatakan tak bakal memenuhi undangan sang presiden di Gedung Putih jika skuad putri Negeri Paman Sam menjadi juara Piala Dunia.

Tarik ke belakang, pada 2012, ia juga menjadi sorotan karena blak-blakan mengaku sebagai lesbian.

Siapa Megan Rapinoe?

Dilansir dari wikipedia, Megan Anna Rapinoe adalah pemain sepak bola profesional Amerika yang bermain untuk dan menjadi kapten Reign FC di National Soccer Soccer League, sebagai gelandang dan pemain sayap.

Sebagai anggota tim sepak bola nasional wanita Amerika Serikat, ia membantu AS memenangkan Piala Dunia Wanita 2019, Piala Dunia Wanita FIFA 2015, dan emas di Olimpiade London 2012, dan menyelesaikan runner-up di FIFA 2011 Wanita.

Sejak 2018, ia menjadi kapten tim nasionalnya bersama Carli Lloyd dan Alex Morgan.

Rapinoe dikenal secara internasional karena gaya permainannya yang licik dan umpan silangnya yang akurat.

Satu umpannya ke Abby Wambach pada menit ke-122 di perempat final Piala Dunia FIFA 2011 melawan Brasil, menjadi gol penyeimbang dan akhirnya Amerika menang adu penalti.

Gol menit terakhir mencetak rekor untuk gol terbaru yang pernah dicetak dalam pertandingan dan dianugerahi ESPY Award ESPN 2011 untuk Best Play of the Year.

Selama Olimpiade London 2012, ia mencetak tiga gol dan mencetak empat assist tim-tinggi untuk memimpin Amerika Serikat meraih medali emas.

Dia adalah pemain pertama, pria atau wanita, yang mencetak gol langsung dari sepak pojok di Olimpiade.

Rapinoe adalah advokat untuk banyak organisasi LGBT, termasuk Gay, Lesbian & Straight Education Network (GLSEN) dan Athlete Ally.

Pada 2013, ia dianugerahi Penghargaan Dewan direksi oleh Los Angeles Gay and Lesbian Center.

Dia disponsori oleh Nike, Samsung dan DJO Global, dan telah muncul dalam beberapa promosi untuk perusahaan pakaian Wildfang, serta untuk Nike.

Dia sebelumnya bermain untuk Chicago Red Stars, Philadelphia Independence dan magicJack di Women's Professional Soccer (WPS) serta Olympique Lyonnais di Divisi 1 Prancis. (*)

Artikel ini telah tayang di BolaStylo.com dengan Judul "Setelah Dipromosikan Sebagai Presiden Amerika, Megan Rapinoe Kini Didukung Jadi Cover FIFA 2020"