Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kapal Tug Boat Mega 09 Tenggelam di Perairan Pesaguan Ketapang, 9 ABK Belum Ditemukan

Kapal Tug Boat Mega 09 dilaporkan tenggelam setelah dihantam gelombang di Perairan Pesaguan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Editor: Anita Kusuma Wardana
Basarnas sedang melakukan upaya pencarian 9 anak buah kapal yang hilang
Basarnas sedang melakukan upaya pencarian 9 anak buah kapal yang hilang akibat tenggelamnya kapal Tug Boat Mega 09 di perairan Pesaguan, Kabupaten Ketapang, Senin (15/7/2019). 

TRIBUN-TIMUR.COM-Kapal Tug Boat Mega 09 dilaporkan tenggelam setelah dihantam gelombang di Perairan Pesaguan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Kabar tenggelamnya kapal Tug Boat Mega 09 tersebut kemudian dibenarkan Kepala Basarnas Pontianak, Hery Marantika.

Hery menyebut, Informasi tenggelamnya kapal tersebut diperoleh dari agen kapal, Akhiang.

Ia menyatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Senin (15/7/2019) sekitar pukul 00:15 WIB.

"Jadi benar (adanya kapal tenggelam) setelah kita menerima laporan dari seorang bernama Akhiang yang juga merupakan agen kapal tersebut tadi sekitar pukul 10:45 WIB. Dia melaporkan ke kita bahwa kapal Tug Boat Mega 09 tenggelam di perairan Pesaguan Ketapang," ujarnya, Senin (15/7/2019).

Baca: Antisipasi Lambatnya Informasi Kecelakaan Kapal, Basarnas Makassar Rakor

Usai mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti Basarnas Ketapang, TNI AL Ketapang, Agen Kapal KSOP Pontianak, KSOP Ketapang, KSOP Batu Ampar, dan pihaknya juga telah memberangkatkan 1 tim rescue yang terdiri dari 5 orang ke lokasi.

Ia mengatakan, dalam peristiwa tersebut dilaporkan ada 9 anak buah kapal, yang saat ini masih dalam pencarian.

Anak buah kapal dilaporkan hilang usai kapal tug boat tersebut tenggelam pada Senin dini hari.

Baca: Kapal Nelayan Pulau Kapoposang Pangkep Ditabrak Kapal Tanker

"Kita sudah mengerahkan personil dalam upaya pencarian 9 orang yang berada di kapal itu. Informasi yang kita terima bahwa kapal itu tenggelam akibat dihantam ombak," jelasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Basarnas bersama pihak terkait lainnya sedang berupaya melakukan pencarian terhadap 9 anak buah kapal yang dilaporkan hilang akibat kapal tug boat yang tenggelam. (TribunPontianak/Rivaldi Ade Musliadi)

Nelayan pencari ikan asal Pulau Kapoposang, Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkep, Sulsel diduga ditabrak kapal tengker, Sahibe sedang dirawat di rumahnya, Selasa (9/7/2019).
Nelayan pencari ikan asal Pulau Kapoposang, Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkep, Sulsel diduga ditabrak kapal tengker, Sahibe sedang dirawat di rumahnya, Selasa (9/7/2019). (munjiyah/tribunpangkep.com)

Kapal Nelayan Pulau Kapoposang Pangkep Ditabrak Kapal Tanker

Kapal nelayan pencari ikan asal Pulau Kapoposang, Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkep, Sulsel, diduga ditabrak kapal tanker.

Kapal tanker ini diperkirakan menuju Kalimantan dari Pare-pare.

Kapal nelayan yang ditabrak milik Sahibe (40) yang pada saat kejadian sedang mencari telur ikan terbang.

Kejadian laka laut itu terjadi saat Sahibe, anaknya Ruslan (15) dan keponakannya, Jamal (20) akan menuju arah barat, sekitar 30 mill dari Pulau Kapoposang mencari telur ikan terbang.

Kepala Desa Mattiro Ujung, Hasan membenarkan kejadian itu dan ketiga warganya tersebut meninggalkan pulau, Senin (8/7/2019) sekitar pukul 14.00 Wita.

Laka laut terjadi sekitar pukul 03.00 Wita, Selasa (9/7/2019).

"Jadi pada saat mereka sedang memasang pakkaja (sejenis rumpon dari daun kelapa), sekitar pukil 03.00 dini hari tiba-tiba kapal besi yang diduga kapal tanker dari arah timur menabrak kapal mereka," ujar Hasan kepada TribunPangkep.com, Selasa siang.

Mereka panik, tidak sempat membunyikan lagi mesin kapal untuk menghindar dan langsung melompat ke dalam air.

Beruntung saja, saat mereka melompat, pelampung sudah siap digunakan karena terbuat dari styrofoam.

"Saat itu ketiganya berusaha menyelamatkan diri dengan terus berenang dan mencoba tetap tenang," ungkapnya.

Sementara kapal mereka tenggelam, tetapi tidak lama kemudian kapal tersebut muncul lagi kepermukaan tetapi dalam posisi berdiri.

"Mereka tetap memakai pelampung, sambil berusaha terus berpegangan pada kapal dan bertahan hingga lima jam lamanya dari pukul 03.00 Wita hingga pukul 08.00 Wita," kata Hasan.

Selama lima jam terapung di laut, ketiganya terus bertahan hingga nelayan dari pulau Pandangan, Saharuddin yang melintas langsung menyelamatkan mereka.

"Beruntung mereka selamat, karena sekitar pukul 08.00 Wita ada nelayan yang lewat dan langsung menaikkan ketiga warga saya ini ke atas kapal," katanya.

Nelayan asal Pulau Pandangan lalu membawa ketiganya dalam kondisi lemas, kembali ke pulau Kapoposang untuk mendapatkan perawatan medis.

Kondisi ketiga korban lemas, Sahibe terluka di bagian kepala akibat benturan.

"Mereka bertiga sudah diberi perawatan medis dan sudah kembali ke rumahnya. Sedangkan kapalnya tidak dapat lagi diselamatkan," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul BREAKING NEWS - Kapal Mega 09 Tenggelam di Perairan Ketapang, 9 Orang Dilaporkan Hilang

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved